"Tapi tidur sendirian itu sangat sepi... Lagi pula, aku takut tidur sendiri di kamar yang begitu besar. Rumah ini tampak begitu menyeramkan dan menakutkan sehingga hantu bisa muncul kapan saja..."
Anak itu pernah menonton film horor domestik yang menampilkan sebuah rumah tua; kenangan itu membuatnya merinding.
Sial baginya, ekspresi pria itu hanya berubah lebih dingin saat dia membuka bibirnya untuk mengeluarkan peringatan. "Kesabaranku ada batasnya, bocah—"
Sebelum dia bisa selesai berbicara, bocah itu meraih tangannya dan dengan tersenyum menariknya ke sofa, di mana dia didorong untuk duduk. Dalam kebingungannya, anak laki-laki itu dengan senang hati pergi ke belakangnya dan mulai memijat bahunya dengan tangan kecilnya.
"Kamu pasti lelah, paman; aku akan memijat bahumu!"
"..."
Bocah ini cukup tahu cara menjilat.
"Apakah kamu mencoba untuk mempengaruhiku?" Dia mengerutkan alis saat dia melirik ke samping.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者