Perkataan dari Ban yang menggambarkan dengan sangat tepat seperti apa sifat dari Touma, membuat Touma merasa kesal dan tidak bisa berbuat apa-apa. Apalagi ketika tadi ia mencoba memukul Ban, tanpa sadar dirinya sudah masuk ke dalam ilusi yang begitu nyata. Sampai-sampai ia sendiri tidak menyadari kalau ia berada di dalam ilusi.
Tapi Touma tidak terima kalau keadilan yang selama ini ia percaya di sebut sebagai keadilan yang salah! Karena dengan keadilan yang ia percayai, Touma sudah menolong banyak orang. Dan semua orang yang ia tolong merasa bahagia ketika ia tolong, makanya ia tidak akan membiarkan keadilan sejati dan prinsip hidup yang selama ini ia ikuti di sebut salah oleh Ban.
"Kau memang berhasil memerangkapku sekali dalam ilusimu itu!" Teriak Touma. "Tapi aku tidak akan terkena jebakan yang sama untuk kedua kalinya! Karena ilusimu itu akan kuhancurkan!"
"Hmm, kalau boleh jujur aku hanya bisa memberi ilusi padamu satu kali saja, dalam satu hari," Kata Ban. "Jadi tidak ada lagi ilusi yang kau hancurkan."
Ucapan Ban membuat Touma menjadi semakin kesal, sehingga ia melompat ke arah Ban dan mencoba untuk memukul Ban dengan tangan kanannya. Tapi di hadapan Ban, gerakan Touma yang cukup terlatih bukanlah apa-apa malah menurut Ban gerakan Touma terlalu banyak celah.
Ia dengan santai menahan tinju Touma dengan tangan kanannya yang beresonansi dengan Imagine Breaker, sama seperti Touma tangan kanan Ban bukanlah tangan kanan biasa. Melainkan tangan kanan yang bisa menghancurkan takdir dan hukum sebab akibat dalam batasan tertentu. Ban menahan diri sebanyak mungkin kekuatan di tangan kanannya agar Touma tidak kehilangan Imagine Breaker. Karena Ban tahu kalau ia tidak menahan diri Touma akan kehilangan Imagine Breaker miliknya.
Ketika tinjunya menyentuh telapak tangan Ban, Touma merasakan kesakitan yang luar biasa di tangan kanannya. Seolah ada yang menarik tangannya dengan sangat keras.
"Tangan kananku memiliki kekuatan yang levelnya lebih tinggi dari Imagine Breaker yang kau salah gunakan itu," Kata Ban. "Makanya kau kesakitan, benar-benar menyedihkan kau tidak pernah menggunakan dan melatih Imagine Breaker dengan benar, di tambah kau memilih mati daripada menggunakan naga yang tersegel di tubuhmu, seperti yang kukatakan sebelumnya. Kau sangat munafik dan bodoh dengan menyia-nyiakan potensi besar yang kau punya."
Ban melempar tubuh Touma ke lantai, lalu dengan cepat mencekik leher Touma dengan tangan kirinya. Ia lalu membuka salah satu pintu yang ada di kafe lalu membuang Touma ke dunia yang berada di balik pintu itu.
"Karena kau sangat keras kepala dan terus menganggap dirimu yang paling benar meskipun dalam hatimu kau tahu kalau kau salah, maka aku melemparmu ke dunia di mana kau harus mengandalkan semua kekuatan yang kau miliki untuk bertahan hidup," Kata Ban. "Di dunia itu kau tidak memiliki pilihan lain selain menggunakan semua potensimu, dan sengotot apa pun kau mencari cara lain untuk bertahan hidup kau tak akan bisa menemukannya. Kau baru bisa kembali ke kafe ini kalau kau kau merubah sifatmu dan misimu di dunia itu berakhir."