Chapter 8.4 - Kakarot 4

Goku terbangun tepat setelah 3 jam ia tertidur, ketika ia bangun Goku merasa kalau kepalanya menjadi lebih ringan dan di dalam kepalanya muncul kilasan-kilasan dari masa lalu yang tidak dapat ia ingat sebelumnya. Goku bisa ingat kalau nama aslinya ialah Kakarot, Goku juga bisa mengingat nama dari ayah dan ibunya Gine dan Bardock. Dan ia akhirnya menyadari kenapa ia bisa begitu berbeda dari manusia Bumi yang lain, itu semua karena dia tidak lahir di Bumi melainkan terlahir di planet yang saat ini sudah tidak ada.

"Ternyata aku bukanlah cucu kakek Songohan dan aku juga bukan manusia Bumi," Kata Goku. "Melainkan aku adalah ras manusia yang disebut Saiya yang berasal dari planet lain."

"Tampaknya ingatan aslimu sudah pulih Kakarot," Kata Maria sambil tersenyum. "Baguslah kalau begitu."

"Maria-san," Kata Goku. "Tampaknya kau sudah mengetahui soal identitasku ketika aku tiba disini."

"Kisah hidupmu cukup terkenal di duniaku ini," Kata Maria. "Wajar saja kalau aku mengetahui segala sesuatu tentang diriku Kakarot."

"Eeh apa maksudmu dengan kisah hidupku cukup terkenal di duniamu?" Tanya Goku yang terlihat kebingungan.

"Ban bisa kau perlihatkan manga Dragon Bal* pada Kakarot?" Kata Maria.

"Roger!" Kata Ban sambil mengeluarkan Dragon Bal* volume 1 dari kantung dimensi miliknya. "Hei Kakarot di buku ini ada kisah hidupmu dari ketika kau bertemu dengan Burma, bacalah maka kau akan melihat kisah hidupmu dari sisi yang lain."

Ban memberikan buku volume 1 kepada Goku, dan ketika Goku melihat kalau dirinya ada di sampul buku itu. Goku terlihat cukup shock, ia tidak menyangka kalau kisah hidupnya bisa menjadi sebuah buku.

Goku membuka buku itu dan ia bisa melihat saat-saat ketika ia masih polos dan bodoh, pertemuannya dengan Burma momen-momen masa lalu yang sudah agak terlupakan untuk dirinya.

"Tidak bisa dipercaya, bisa-bisanya kisah hidupku dijadikan buku bergambar seperti ini!" Kata Goku yang terlihat shock.

"Di dunia kami kisah hidupmu hanyalah kisah fiktif yang dibuat oleh seseorang," Kata Goku. "Tapi kafe kami adalah kafe yang menjadi tempat penghubung untuk berbagai dunia dan duniamu yang termasuk dunia fiktif adalah salah satunya."

"Kalau begitu apa tujuanku tiba di kafe ini?" Tanya Goku. "Apa hanya supaya luka di kepalaku bisa sembuh?"

"Pintu antar dimensi hanya muncul jika seseorang membutuhkan bantuan," Kata Maria. "Dan pintu itu muncul di duniamu mungkin karena kau butuh bantuan untuk mengubah masa depanmu yang suram."

"Apa maksudmu dengan masa depanku yang suram?" Tanya Goku yang jadi lebih bingung dengan jawaban Maria.

"Hmm aku nggak terlalu hafal dengan kisah hidupmu, Ban tolong kau ceritakan semuanya pada Kakarot," Jawab Maria.

"Oke Ma," Kata Ban.

Ban lalu menceritakan pada Goku soal pernikahannya dengan ChiChi, kelahiran anak lelakinya dan bagaimana ia kan menjadi seorang ayah yang sangat buruk, pertarungannya melawan Freeza, Cell, Majin buu dan yang terakhir di masa depan nanti dimana ia akan menjadi seseorang yang akan mementingkan pertarungan daripada keselamatan orang banyak.

"Di masa depan aku akan menjadi orang yang bersifat seburuk itu!" Kata Goku shock."Dimana aku tidak punya harga diri dan kebanggaan sebagai orang Saiya!"

"Yah, begitulah," Kata Ban. "Dan semua itu disebabkan oleh luka di kepalamu dan pernikahanmu dengan gadis kecil manja yang sok menjadi istri ideal dan ibu-ibu tukang gosip yang tidak tahu diri, padahal seharusnya kau menikah dengan Burma."