Merasakan bahwa perasaan cinta, yang Nfirea takuti, tidak ada, Nfirea menghela nafas lega, mengendurkan tekanan bahunya:
"Oh begitu, erm.. phew. Benar juga, kita harus berterima kasih. Jika ada yang spesial darinya, kita bisa mengerucutkan pencarian...Oh ya, apakah kamu tahu magic yang dia pakai?"
"Ah, magic. itu sangat hebat. Dengan suara keras 'bang' dari petir, knight itu terjatuh."
"Petir.. Apakah kamu mendengarnya mengatakan kalimat petir?"
Enri menatap langit dan mengangguk dengan berat.
"Ya!...Aku mendengarnya mengatakan seperti itu."
Tapi lebih panjang... Mendengar gumaman Enri, Nfirea menganggap bahwa gumamannya mungkin kalimat yang harus dikatakan sebelum mengaktifkan mantra.
"Itu... adalah mantra tingkat 3."
"...Mantra tingkat 3.. apakah itu hebat?"
"Itu benar-benar hebat! Aku hanya bisa menggunakan magic tingkat 2, tingkat 3 adalah tingkat tertinggi yang bisa dicapai oleh manusia biasa. Untuk tingkat yang lebih tinggi, itu adalah dunia dimana mereka yang memiliki innate talent."
"Tuan Gown memang menakjubkan!"
Enri kagum dan mengangguk, tapi Nfirea tidak mengira batas dari Magic Caster ini adalah mantra tingkat 3. Dia bisa memberikan item itu begitu saja, jadi dia mungkin mampu menggunakan magic tingkat 5 yang berada di dunia pahlawan. Mengapa orang sehebat itu datang ke desa ini? Nfirea yang bingung memiringkan kepalanya, tapi keraguan di benaknya menghilang ketika dia mendengar kalima Enri berikutnya.
"Bukan hanya itu, dia juga memberiku potion merah--"
Cerita yang dia dengar memang sepatah-patah dari kejadian seluruhnya, yang mengingatkan Nfirea pada percakapan yang dia dengar beberapa waktu yang lalu.
"Aku akan membayarmu untuk masalahmu, bisakah kamu memberikan ciri-ciri dari orang yang memberimu potion ini?"
Warrior yang bernama Brita tidak senang dengan permintaan Lizzie:
"Apa yang ingin kamu rencanakan dengan bertanya seperti itu?"
"Tentu saja, itu adalah petunjuk bagiku untuk bertemu dengannya. Menemukan pria misterius yang memakai armor full body. Jika aku dekat dengannya, dia mungkin akan mengatakan kepadaku darimana dia mendapatkan potion ini, ya kan? dia mungkin akan mengatakannya secara tidak sengaja. Jika dia seorang petualang, aku berencana untuk mempekerjakannya. Bagaimana pendapatmu, Nfirea?"
Ini adalah alasan Nfirea meminta Momon atas namanya. Dia ingin mencari tahu informasi tentang potion dengan memperdalam hubungan pertemanan mereka. Di sisi lain dari itu, selama proses menuju hutan untuk mencari tanaman obat, Momon mungkin tidak sengaja membocorkan informasi lainnya.
Nfirea bekerja keras untuk menyembunyikan kegembiraannya, bertanya kepada Enri dengan hati-hati dan dengan suara yang tenang seperti sebelumnya.
"Oh, potion macam apa itu?"
"Eh?"
"Kamu tahu kalau aku seorang farmasist, aku tertarik dengan potion ini."
"Ah, benar juga! Hal semacam ini adalah pekerjaanmu."
Enri mengatakan kepada Nfirea semuanya bagaimana Magic Caster itu memberinya potion. Enri menyebutkan tindakan menakjubkan dari Ainz Ooal Gown sambil melakukannya, yang mana membuat Nfirea sekarang iri. Tapi sekarang ini otaknya penuh dengan hal lain. Setelah mengumpulkan seluruh informasi dan membuka beberapa lapis topeng, identitas yang tersembunyi akhirnya terbuka.
Potion di E-Rantel dan Potion yang diminum Enri mungkin adalah sama. Dan orang-orang yang muncul di kedua tempat itu adala dua orang pengelana dari Magic Caster dan Warrior memakai armor hitam.
Hanya ada satu jawaban, tapi ada dua kandidat dari mereka yang mengklaim sebagai Ainz Ooal Gown. Dia kelihatannya adalah pria seperti yang dideskripsikan Enri, tapi untuk amannya, Nfirea bertanya untuk mengkonfirmasikannya:
"...Orang yang bernama Ainz Ooal Gown, apakah dia seorang.... wanita?"
"Hmmm? Tidak? Aku tidak melihat wajahnya, tapi suaranya terlihat seperti pria."
Bukti ini tidak cukup untuk membuktikan bahwa pihak lain pastinya adalah pria, jangan-jangan ada mantra dan item yang bisa merubah suara seseorang. Tapi rasanya salah menyamakan Nabel dengan Ainz Ooal Gown. Nabel yang dingin dan kikuk dibandingkan dengan Ainz yang suka menolong, tenang dan cerdas, mereka terlalu berbeda. Terlalu jauh baginya untuk menyambungkan mereka sama-sama--
"Yang memakai armor hitam kelihatannya dipanggil Albedo."
"Oh begitu..."
Dia teringat jika Nabel menyebutkan nama itu.
Kucingnya sudah keluar dari tas (Jawabannya sudah ada).
Ainz Ooal Gown adalah -- Momon.
Ini menunjukkan kenyataan yang menakjubkan.
Magic Caster yang menolong desa dan juga warrior yang hebat. Ada juga warrior yang dilatih dalam magic, tapi keseimbangannya akan cenderung menuju salah satu kemampuannya. Sama juga dengan Magic Caster. Jika Magic Caster berdasarkan Mana mengenakan armor berat, mereka tidak akan bisa mengucapkan mantra-mantra.
Seorang Magic Caster tingkat 3 dan petualang berpedang sekelas adamantite. Keberadaan yang tidak masuk diakal. Jika memang benar ada orang seperti itu, dia pasti adalah pahlawan diantara para pahlawan.
Tapi jika itu masalahnya, mengapa dia menanyakan banyak pertanyaan selama mereka bepergian? Penjelasan yang paling logis adalah dia seorang Magic Caster yang mempelajari teknik yang tak diketahui di negara asing, jadi dia tidak tahu hal ini. Jika itu masalahnya, wajar saja baginya memiliki potion asing yang tidak diketahui oleh Nfirea.
Nfirea mendapatkan informasi berharga dan nafasnya naik turun tidak karuan; dia tidak bisa menghentikannya meskipun dia tahu Enri sedang melihatnya bersikap aneh.
Perasaan yang rumit muncul di hatinya di waktu yang sama. Dibandingkan Ainz, yang menyelamatkan Enri dan memberinya potion, dia tercela dan menjijikkan mendekat kepadanya untuk mempelajari rahasia dari pembuatan potion itu. Enri seharusnya lebih memilih orang semacam itu. Dia tidak bisa menahan diri menghela nafas ketika memikirkannya.
"Apakah kamu baik-baik saja? Kelihatannya kamu tidak enak badan."
"Erm, ya, aku baik-baik saja, hanya sedang memikirkan sesuatu..."
Jika dia tahu bagaimana membuat potion, dia bisa menyelamatkan banyak orang dan membersihkan perasaan bersalahnya. Tapi kesempatan seperti itu bisa terjadi adalah hal yang sangat hampir tidak mungkin terjadi. Dia hanya ingin memperoleh metode baru untuk membuat potion sebagai seorang farmasist.
Dia bukan hanya seorang warrior yang kuat, tapi seorang Magic Caster yang menakjubkan pula. Seorang wanita cantik menemaninya, dia memiliki potion yang tidak diketahui dan memiliki rasa keadilan yang kuat untuk menyelamatkan desa dari bahaya. Nfirea membandingkan orang seperti itu dengan dirinya. Nfirea merasa depresi memiliki jarak sejauh itu antara dirinya dan Momon -- bukan, Ainz Ooal Gown.
"Ada apa? Kamu terlihat aneh?"
"Ah, yeah. Bukan apa-apa."
Nfirea menahan helaan nafasnya dan tersenyum, tapi dia tidak percaya diri bisa tersenyum dengan wajar. Enri membuat ekspresi yang menunjukkan dia telah melihat senyum palsu Nfirea yang sebenarnya.
"...Apa yang harus kulakukan? Enri membenci orang yang menyembunyikan masalah memalukan dari mereka ya kan?"
"...Sebelum kita dipanggil oleh Tuhan, setiap orang memiliki sesuatu yang disimpan di hatinya. Terutama hal yang menyebabkan musibah ketika dikatakan. Tapi jika menyembunyikan rahasia ini menyebabkan kesialan pada orang lain, itu akan menjadi masalah lain... Aku tidak ingin membencimu karena ini, jadi tak perduli kejahatan apapun yang kamu lakukan, sebaiknya serahkan dirimu kepada pihak yang berwajib!"
"Tidak, aku tidak melakukan kejahatan apapun."
"Eh... Ya! Benar juga! Tidak mungkin Nfirea melakukan kejahatan! Aku percaya padamu!"
Melihat Enri yang memaksa tertawa, Nfirea mengendurkan kekuatan di bahunya.
"Ya, tapi aku masih harus berterima kasih padamu. Kamu membuat semuanya menjadi mudah. Aku akan bekerja keras hingga bisa sebaik dia."
Untuk bisa mengangkat wajahku tinggi-tinggi dan mengatakan bahwa aku mencintaimu, aku mencintaimu. Menjawab pernyataan dan tekad Nfirea sebelumnya, Enri yang bingung hanya mengangguk dan tersenyum ramah.