Sikap tenang mereka menghadapi keunggulan absolut membuat kegembiraan yang menggelora di hati Nigun langsung hilang. Diganti dengan terror dan tidak tenang.
Jangan-jangan Ainz Ooal Gown lebih hebat dari angel terkuat ini?
"Tidak! Itu tidak mungkin! Tak ada yang lebih kuat dari angel tertinggi! Ini adalah makhluk yang tidak bisa dikalahkan oleh Demon God! Di depan musuh yang tak bisa dikalahkan manusia-- itu hanya pura-pura! Itu pasti pura-pura!"
Kelihatannya Nigun tak bisa lagi mengendalikan emosinya. Dia tidak bisa, mengakui ini. Dia tidak percaya bahwa ada manusia yang bisa mengalahkan Dominion Authority bukan hanya musuh dari Slaine Theocracy, tapi berdiri di depannya.
"Gunakan! Gunakan 'Holy Smite'!"
Ini adalah magic tingkat 7 dan keatas, dunia dimana manusia tidak bisa meraihnya. Bahkan ritual skala besar di Slaine Theocracy takkan bisa menyamai, tapi angel yang terkuat ini, Dominion Authority, bisa melakukannya sendiri. Itulah kenapa berada di posisi tertinggi dari semua angel.
Magic yang diperintahkan Nigun, tingkat 7 'Holy Smite', adalah mantra tertinggi.
"Aku mengerti, aku mengerti. Cepat serang. Aku takkan melakukan apapun. Itu akan memuaskanmu, ya khan?"
Namun, sikap santai Ainz seperti pejalan kaki yang membiarkan orang lain melewatinya.
Sikapnya yang biasa membuat Nigun ketakutan. Angel di peringkat tertinggi yang pernah mengalahkan legenda Demon God. kekuatannya yang ampuh sudah cukup untuk meletakkannya dalam Makhluk yang paling kuat di benua. Tak terkalahkan.
Namun, jika ada yang bisa mengalahkannya. Jika magic caster di depannya bisa melakukannya, itu artinya bahwa orang misterius ini jauh lebih kuat dari Demon God.
Orang seperti itu tidak boleh ada. Menjawab permintaan Summonernya untuk menggunakan serangan yang kuat, Dominion Authority menghancurkan tongkatnya. Pecahan-pecahan itu naik ke angkasa dan pelan-pelan mengelilingi tubuh.
"Ternyata begitu, jadi skill special sekali per satu panggilan yang digunakan untuk memperbesar kekuatannya. Kelihatannya Dominion ini sama dengan yang ada di YGGDRASIL.."
[Holy Smite]
(Palu Suci)
Mantranya sudah diaktifkan, dan sebuah tiang cahaya jatuh dari langit.
Dengan suara whoosh kencang, terlihat seperti air terjun yang tak pernah berhenti dari radiasi sinar biru-putihjatuh dari surga, merendam Ainz, yang hanya mengangkat satu tangan untuk melindungi diri.
Tingkat ke-7 -- sebuah tingkat dimana manusia tidak bisa berharap untuk sampai padanya.
Kekuatan suci ini akan menghancurkan makhluk jahat, dan bahkan entitas kebaikan akan menemui nasib yang sama. Perbedaannya hanyalah apakah mereka akan menjadi atom-atom tak terlihat, atau jika ada bekasnya.
Ini akan menjadi kekuatan magic mengagumkan yang melebihi dunia manusia.
Tidak, akan aneh jika itu masalahnya. Namun -- dia masih ada disana. Ainz Ooal Gown, si monster, tidak meledak menjadi abu yang bersinar, tergeletak di tanah atau hancur menjadi jeli daging, tapi dia masih berdiri seperti tidak ada apa-apa, bahkan tertawa:
"Hahahaha, seperti yang kuduga dari magic yang memiliki efek ekstra pada mereka yang sejajar dengan keburukan... jadi begini rasanya jika menerima damage.. sakit, ya khan? Oh begitu, begitu! Tapi tetap saja, meskipun aku merasakan sakit, otakku masih jernih dan kemampuanku untuk bertingkah tidak terpengaruh sama sekali."
Tiang cahaya itu hilang. Tidak ada efeknya.
"Menakjubkan, aku mengambil kesimpulan dari percobaan lain."
Suaranya terdengar tidak berbeda.. tidak, lebih tepat dikatakan bahwa dia puas. Nigun dan lainnya berpikir demikian dan senyum di wajah mereka langsung membeku. Namun, satu orang dipenuhi dengan kemarahan.
"Kalian, Dasar makhluk rendahan!"
Albedo berteriak merobek udara.
"Dasar kalian makhluk rendahan! Beraninya kalian melakukan hal itu pada tuanku yang kucintai, Ainz-sama! Dasar sampah, beraninya kalian menyebabkan luka pada orang yang aku cintai, tuanku Ainz-sama! Jangan kira kalian akan kubiarkan mati dengan mudah! Aku akan membiarkan kalian menikmati penderitaan yang pernah ditawarkan oleh dunia ini! Aku akan melelehkan organ-organmu dengan asam, memotong alat kelaminmu dan memberikannya padamu dalam bentuk pasta! Lalu aku akan menyembuhkanmu dan melakukannya lagi!Aaaaahhhhh! Sialaaaan! SialanSialanSialan, Aku marah sekali jantungku seperti mau meledak--"
Lengannya, dibungkus oleh armor hitam, mengejang nonstop. Rasanya dunia seperti bengkok, dengan dia berada di tengahnya. Sebuah gelombang yang tak terlihat, kekuatan yang mematikan yang mampu membolakbalikkan dunia ini keluar dari tubuhnya seperti badai.
Kelihatannya ada sesuatu yang akan keluar dari armor hitam itu, seakan ada entitas yang besar yang akan hancur dan keluar menembus logam itu dan menunjukkan diri. Nigun tahu ini yang terjadi, tapi tak ada yang bisa di lakukan kecuali berdiri disana dan melihat monster yang merusak dunia keluar dari kepompongnya.
Hanya satu orang di dunia ini yang bisa menenangkan Albedo. Ainz mengangkat tangannya dan dengan pelan berkata."Cukup, Albedo."
Ucapan itu cukup untuk menghentikan Albedo kembali ke
jalannya. "..Tapi, tapi Ainz-sama, makhluk rendahan ini..."
"Tidak apa, Albedo... semuanya masih dalam perkiraanku, kecuali lemahnya angel mereka. Apa lagi
yang membuat marah?"
Saat Albedo mendengar ini, dia mengangkat tangannya ke dada dan membungkuk mengakuinya.
"..Seperti yang saya duga dari Ainz-sama, wawasan anda benar-benar membuat anda pantas menyandang gelar 'Yg Tak Terduga'. Saya sangat kagum."
"TidakTidakTidak, sebenarnya adalah, aku sangat gembira kamu khawatir dan marah karena aku. Namun... senyummu yang berkilauan sangat menarik."
"Gufu..!Me..Menarik! ..batuk, terima kasih, Ainz-sama."
"Kalau begitu, maafkan aku sudah membuat kalian menunggu lama."
Nigun yang terdiam manjadi tidak sadar oleh sikap mereka yang santai maju dan mundur, akhirnya
berhasil sadar dan berteriak:
"Aku tahu.. Aku tahu siapa kamu! Demon Gods! Kamu pasti Demon Gods."
Hanya ada beberapa makhluk cerdas yang Nigun ketahui, yang bisa sejajar dengan angel-angel di peringkat tertinggi:
Six Gods yang diyakini oleh Nigun. Raja dari ras Draconic yang kuat -- Dragon Lord.
Monster legendaris yang bisa menghancurkan seluruh negara -- Landfall.
Dan satu lagi -- Demon Gods.
Dia pernah mendengar 13 pahlawan yang mengalahkan dan menyegel Demon Gods. Dilihat dari
gelombang jahat tadi, itu pasti Demon God yang ingin menghancurkan segelnya.
Di waktu yang sama, Nigun memiliki secercah harapan jika mereka adalah Demon Gods, maka
Dominion Authority mungkin masih punya harapan untuk menang.
"Sekali lagi! Gunakan 'Holy Smite!"
Ainz mengatakan memang sakit. Itu artinya dia terluka. Mungkin itu berarti dia bermasalah hanya untuk berdiri.
"Makhluk-makhluk kecil" tak terhitung jumlahnya muncul di otak Nigun. Tanpa mereka, dia akan menjadi gila. Namun, Ainz tidak menginginkan serangan kedua. "..Sekarang giliranku, Rasakan keputusasaan. [Black Hole]!"Sebuah titik kecil muncul di tubuh Dominion Authority. pelan-pelan semakin melebar menjadi lubang hitam raksasa.
Lubang hitam itu menelan semuanya.
Sangat sederhana jika itu membuat orang-orang memandangnya dengan wajah bodoh dan terdiam.
Mungkin memang lucu. Tapi mereka tidak lagi bisa melihat apapun.
Ketika pancaran Dominion Authority hilang, cahaya sekitar juga tersedot. Hanya ada suara angin yang bertiup melewati dataran. Dan ada tangisan serak yang memecahkan keheningan.
"Siapa.. kalian.." Nigun bertanya kepada makhluk yang tidak mungkin ini lagi.
"Aku tak pernah dengar nama dari magic caster Ainz Ooal Gown sebelumnya..bukan, tidak mungkin adamorang yang bisa menghancurkan angel peringkat tertinggi dalam satu pukulan! Seseorang seperti itu seharusnya tidak ada..."
Nigun menggeleng-gelengkan kepalanya tak berdaya.
"Yang aku tahu adalah kalian ini jauh lebih kuat dari demon god.. ini terlalu menggelikan.. siapa
kalian sebenarnya..."
"...seperti yang aku bilang, aku adalah Ainz Ooal Gown. Di masa lalu, tak ada yang tak tahu nama ini. Kurasa aku sudah menghabiskan banyak waktu hanya untuk bercakap-cakap. Meneruskan hanya akan membuang waktu. Dan juga, agar kalian tidak melakukan hal yang sia-sia, ada efek anti teleport yang mengelilingiku, dan bawahanku sedang menunggu untuk menyergap. Kalian tidak bisa lari kemanapun."
Matahari benar-benar tenggelam, dan kegelapan menelan daratan. Nigun tahu ini adalah yang terakhir. Itu adalah realita yang tak dapat disangkal. Saat bawahannya jatuh putus
asa satu persatu, sebuah lubang muncul di udara di atas mereka. Namun, retak tiba-tiba muncul seperti fenomena aneh. Langsung hilang dalam sekejap, dan pemandangan kembali normal.
Nigun mulai merasa bingung, Ainz menjawab:
"Yare yare.. kalian seharusnya berterima kasih padaku. Kelihatannya ada orang yang menggunakan divine magic untuk mengawasi kalian, tapi karena aku sudah berada dalam jarak efektif, pelindung serangan anti magic milikku aktif, dan kalian tidak diawasi. Yare yare, jika aku tahu, aku akan mempersiapkan magic serangan tingkat yang lebih tinggi untuk ini."
Kalimat-kaliman itu memenuhi mata Nigun dan menyadari.
Slaine Theocracy pasti mengawasinya.
"Sebagai contoh, Ledakan area luas dan diperkuat mungkin akan mengajari mereka untuk bersikap.. oh baiklah, sudah terlanjur, waktu bermain sudah selesai."
Gelombang dingin merambat ke tubuh Nigun ketika dia mengerti arti tersembunyi dari kalimat itu.
Dia, yang selalu menjadi penindas, sekarang akan menjadi korban.Dia dipenuhi ketakutan yang tak terbayangkan. Ketakutan pada dia yang telah mencabut banyak nyawa di masa lalu, yang akan dicabut sendiri nyawanya. Bawahannya melihat ekspresi ketakutannya dan itu membuat mereka takut pula.
Dia berada di ambang air mata. Dia ingin berlutut dan dengan keras memohon diampuni nyawanya, tapi Ainz tidak terlihat seperti orang yang pengasih. Jadi, Nigun melawan keinginan untuk menangis dengan kuat, mencoba sebisa mungkin mencari jalan keluar untuk hidup. Tapi tak perduli bagaimanapun dia berpikir, dia tidak bisa mendapatkan bantuan apapun dari luar. Oleh karena itu, harapan satu-satunya adalah memohon belas kasihan Ainz Ooal Gown.
"Tunggu, tunggu sebentar! Ainz Ooal Gown-dono, tidak, -sama! Tunggu sebentar, kami, bukan, aku berharap untuk membuat tawaran untukmu! Aku menjamin anda tidak akan kecewa! Selama anda mengampuniku, aku akan memberikan uang berapapun yang anda inginkan!"
Dia bisa melihat bawahannya yang terkejut dari sudut matanya, tapi mereka sudah tidak lagi ada
hubungannya dengan dia. Satu hal yang penting sekarang adalah nyawanya sendiri. Yang lainnya adalah nomer dua pentingnya.
Disamping itu, dia bisa mencari bawahan lagi, tapi dirinya sendiri tidak tergantikan.
Mengabaikan suara-suara marah yang terhitung dari bawahannya, Nigun melanjutkan:
"Pasti sulit untuk memuaskan selera dari seorang magic caster yang hebat, tapi aku pasti akan menyiapkan uang cukup untuk menyenangkan anda! Aku punya posisi dan kekuatan di negaraku, jadi mereka pasti akan membayar berapapun uang yang anda inginkan! Tentu saja, jika anda menginginkan hal lain, aku akan berusaha sekuat mungkin untuk memenuhinya! Jadi aku mohon pada anda! Tolong ampuni nyawa saya!"
Nigun terengah-engah menyelesaikan monolognya.
"Ba, bagamaimana dengan itu? Ainz Ooal Gown-sama!"
Suara wanita yang lembut dan halus merespon Permohonan putus asa dari Nigun:
"Bukankah kamu menolak tawaran Pemimpin Tertinggi yang murah hati?"
"Itu!"
"..Aku tahu apa yang ingin kamu katakan. kamu ingin memohon diampuni nyawamu karena menerima proposal yang berarti kematianmu, ya khan?"
Si kepala hitam terguncang, seakan lelah berjalan.
"keliatannya kamu salah duga, karena Ainz-sama, yang memegang kekuatan hidup dan mati di Nazarick, sudah mengeluarkan keinginannya, manusia rendahan semacammu harus merendahkan kepalamu berterima kasih dan menunggu kematian datang."
Ucapan Albedo yang keras ditopang oleh tekadnya yang tak bisa dihancurkan. Dia marah.
Wanita ini marah. Nigun, yang menyadari ini, melihat dengan penuh harap kepada Ainz.Ainz yang diam saja mendengarkan mereka. Ketiak dia menyadari bahwa Nigun menunggu keputusannya, dia menggelengkan kepala dan berkata:
"Seperti yang Albedo katakan. Hentikan usahamu yang sia-sia dan ikutlah dengan tenang. Sebagai
tindakan belas kasihan, aku akan membunuhmu tanpa membuatmu menderita."