Setelah pulang dari panti rehabilitasi Ray dan Rayna langsung masuk ke kamar masing masing. Geanha menekan kening nya. Dia tak bisa memahami kondisi putranya itu. dia pun masuk kedalam kamar Ray.
"Ray maafkan mami" ucapku sambik duduk di tepi tempat tidurnya
"Ray gak marah sama mami. mami juga gak salah. Ray cuma belum bia terima posisi papi dalam hati Ray. buat Ray dia adalah laki laki yang jahat yang ngga bisa melindungi mami" ucap Ray sambil perlahan menyandarkan tubuhnya dan separuh duduk.
"Mami gak akan paksa Ray untuk terima posisi papi. tapi Ray liat kakak Rayna,dia bahagia banget bisa bertemu papi. apa gak ada sedikitpun rindu dari Ray untuk papi?? tanyaku mencoba memahami semua perasaannya.
"Yaudah mami. mami istirahat aja.. Ray udah ngantuk" ucap Ray sambil menguap dan langsung menarik selimut. Geanha pun langsung meninggalkan kamar Ray. Didalam kamar Ray terduduk kembali mencoba mencerna semua ucapan ibunya itu.
"Rindu papi?? Dulu pernah rindu. Sebelum lihat luka di tubuh mami yang bahkan udah 5 tahun masih meninggalkan bekas." ucap Ray perlahan sambil terus memahami perasaannya sendiri.
"Aku juga bukan benci papi. Hanya ada perasaan sakit yang menggerogoti saat aku melihat dia. Sakit membayangkan siksaan yang mami hadapi dulu. wajah cantik mami bahkan sampi rusak oleh dia" bathin Ray terus menyuarakan kebencian kepada sean. Tiba tiba pintu kamar Ray di buka dan nampak Rayna di ambang pintu,berjalan menghampiri Ray dengan senyum hangat yang khas. Dan duduk di samping Ray.
"Ray. kakak yakin kamu juga rindu papi. cuma kamu belum bisa terima papi aja. kakak juga pas pertama lihat papi sangat membenci papi tapi melihat wajah mami yang cerah dan nampak bahagia saat bisa bertemu papi. itu yang lebih penting. kebahagiaan mami itu lebih penting Ray" ucap Rayna
Ray dan Rayna memang baru berusia 5 tahun.Namun,IQ dan EQ mereka itu sangat tinggi. seolah mereka itu Dewasa sebelum waktunya. IQ sean yang juga tinggi di turunkan kepada kedua anaknya EQ geanha yang tinggi juga di turunkan kedua anaknya. Sepasang anak yang sempurna.
Ray mencerna ucapan kakaknya. meskipun Rayna lebih bodoh dari dia tapi Rayna memiliki kecerdasan emosi yang lebih baik dari Ray. Setelah mengucapkan semuanya Rayna pun kembali ke kamarnya dan berlarian kecil sambil bersenandung riang.
Reva dan Yuri melihat Rayna melakukan hal tersebut langsung menebak bahwa Rayna abis mengerjai Ray habis habisan. Sejak kecil Ray dan Rayna di rawat oleh yuri dan reva, Rayna lebih usil dan terkadang sampai memancing emosi Ray dan terkadang bisa membuat pengunjung toko kabur. Semenjak kehadiran Ray dan Rayna dalam keluarga kecil mereka. Rumah itu menjadi sangat ramai dan hangat. Berat bagi yuri dan reva meninggalkan mereka 5 tahun mengikuti geanha itu bukan waktu yang sebentar. dan sekarang mereka akan meninggalkan rumah ini karena mereka harus menikah dan membangun keluarga sendiri. Geanha sendiripun akan pindah ke jepang karena ada beberapa urusan keluarga disana.