"Byuuuurrr…" air dingin menyiram wajah Alisya dan menyadarkannya. Tidak sedikitpun ekpresi wajah Alisya, terlihat takut atau khawatir."Bangun, mau sampai kapan kamu akan tidur hah?" Seorang pria segera memegang pipi Alisya dengan kasar.Alisya sadar kalau kaki dan tangannya sudah terikat dengan cukup kuat. Melihat sekelilingnya yang berada di area sekitar gudang yang sudah cukup tua membuat Alisya yakin kalau saat ini dia sedang dalam penculikan."Ahhh.. Sial, orang-orang bodoh dari mana mereka yang sudah berani menculikku." Batin Alisya melihat pria yang sedang memegang wajahnya tersebut."Mau apa kalian?" Tanya Alisya dengan suaranya yang sedikit serak.Alisya sengaja ingin mengulur cukup banyak waktu agar Adith dan yang lainnya segera menemukan dirinya, setidaknya sampai dia juga benar-benar mengetahui motif mereka.