" kalau begitu, mulai dari sekarang namamu adalah Ryuma,,, bagamana itu apakah kamu suka ?" Tanya Ryu saat melihat kepala mungil rubah kecil itu yang masih berusaha keluar dari telur.
Saat mendengar Ryu berbicara, rubah itu pun tiba tiba memutar kepalanya dan memperhatikan Ryu, dan kemudian membuat suara "Hou Houu" seakan menjawab bahwa ia menyukai nama yang diberikan oleh tuannya.
Mungkin karena memiliki kontrak jiwa, hubungan spiritualis mereka cukup kuat sehingga membuat mereka saling mengerti pikiran masing masing.
"Hmm, bagus jika kau suka Ryuma, jadi apakah kau ingin bantuan untuk keluar dari telur itu?" Tanya Ryu
"Wouu" Ryuma menggelengkan kepala kecilnya, menolak saran Ryu, ia ingin berusaha keluar dengan keluar denggan usahanya sendiri.
Melihat bahwa Ryuma menolak bantuannya, Ryu tidak marah, ia hanya merasa bahwa rubah kecil ini memiliki harga diri untuk dirinya sendiri, tapi melihat perjuangan keras Ryuma, Ryu pun hanya menunggu dan memperhatikan tingkah lucu rubah kecilnya yang sedang berusaha mengeluarkan kaki depannya,
"Kouu,,,. Houuuu!" Ryuma merasa kesulitan saat ia berusaha mendorong kakinya keluar dari cangkang telur,
"Fck, dari mana kau tau cara mengutuk ?" Tanya Ryu heran saat ia mendengar rubah kecil itu mengeluarkan suara.
"apakah kau tau mengutuk itu hal yang buruk,,,,. Shit, sepertinya aku harus mulai mendidik mu dari sekarang."
Rubah kecil itu kemudian melihat Ryu dengan kesal, 'fck bukan kah aku lahir karena pengaruh jiwamu, bukan kah kita membentuk kontrak jiwa, dan sekarang anda bertanya dari mana saya belajar cara mengutuk, Fck!!, mthr fcker!! Tidak bisakah kau bercermin,' pikir Ryuma saat merasa kesal terhadap Ryu.
Ia sudah sangat kesal dengan cangkang telur ini, dan sekarang tuannya hanya menambah kekesalan nya saja.
Fck siapa yang membuat cangkang telur ini sangat sulit untuk di hancurkan, ayah ini disini ingin segera keluar dan bermain…
Setelah beberapa menit kemudian, akhirnya seluruh cangkang telah kosong dan Ryuma pun berhasil keluar dari telur,
'Hahahaaha, ayah ini akhirnya bebas, '
Melihat betapa senangnya tampilan di wajah rubah kecil itu saat keluar, Ryu pun kemudian memuji Ryuma.
"hm, bagus bagus,,"
Melihat pecahan sisa cangkang, ia pun segera mengambil beberapa bagian cangkang dan menemukan bahwa kulit cangkang ini cukup tebal dan keras, untuk kekuatan rubah kecil itu bisa menghancurkan dan keluar hanya dalam beberapa menit, sepertinya bahwa Ryuma kecil itu cukup tangguh.
Kemudian Ryu mengangkat Ryuma dan membawanya masuk kedalam baju, karena saat ini Ryuma masih terlalu sulit untuk berjalan lebih cepat, dan dari pada menunggu lama, Ryu hanya memasukan nya kedalam baju dan kemudian berjalan keluar dari ruangan.
"yosh mari kita mengirim orang itu kesuatu tempat dulu," kata Ryu saat ia mendekati pria kekar yang pingsan di tanah,.
Setelah melihat orang ini, Ryu kemudian menggunakan kamui dan membawa pria kekar itu ke sebuah pulau yang cukup jauh dari pulau ini.
Setelah beberapa menit melakukan pemindahan, ia pun kembali ke pulau tempat mereka tadi.
Menurut Ryu, pulau ini sangat cocok untuk melatih Ryuma, karena di pulau ini terdapat banyak spesies monster beast,,, dari yang lemah sampai yang cukup kuat untuk menghancurkan armada kapal bajak laut ataupun angkatan laut biasa.
Sebelum melatih Ryuma dengan pertarungan, Ryu mengajari Ryuma cara untuk melarikan diri dan bersembunyi.
Ryuma, masih terlalu kecil untuk pertarungan langsung, oleh sebab itu Ryu hanya mengajari dasar dasar keterampilan sederhana terlebih dahulu,
" baiklah mari kita lihat, keterampilan apa yang bisa kau lakukan !"
"Houu," Hou" Houu…" (makan, tidur, bermain)
"fck, itu bukan keterampilan/skill, itu adalah kebiasaan," kata Ryu kesal.
"Houu, Houuhouu hou" (mhtr fcker, bagai mana aku bisa memiliki kemampuan saat aku baru lahir.,?") jawab Ryuma saat memaki Ryu
" Kauu,,,,,." Tidak menduga bahwa Ryuma akan mengutuknya, Ryu pun mulai merasa marah,
"aku hanya bertanya, dan kenapa kau malah NgeGass..?" Tanya Ryu kesal
...
Beberapa bulan kemudian di sebuah hutan lebat di dalam pulau, saat ini terlihat bahwa ada banyak sekali kehancuran dimana mana.
Dan saat memperhatikan lebih dekat, ada beberapa mayat binatang buas yang tergeletak di tanah.
|Booom||Booom||Booom||Booom|
Terdengar sebuah ledakan keras yang berasal dari sekitar hutan, setelah itu beberapa monster beast terlihat sedang terbang, atau yang lebih tepatnya terhempas tinggi ke udara akibat benturan kuat, saat sebuah makhluk orange dengan ekor panjang melompat keluar dari belakang sebuah pohon besar.
Makhluk orange itu memiliki banyak ekor panjang, yang saat ini menerjang setiap monster beast yang telah terjatuh ke beberapa pohon dan tanah.
|Booom||Booom||Booom||Booom| kekuatan setiap ekor itu memiliki daya hancur yang luar biasa, sehingga setiap monster beast itu langsung tewas akibat serangannya.
"cieh dasar lemah" makhluk orange itu berbicara saat melihat setiap monster beast itu tewas di hadapannya.
"yo Ryuma, apakah kau sedang sibuk," tiba tiba saja datang seorang pemuda berambut silver, dari arah hutan.
"hem, Ryu, kapan kau kembali ?" jawab makhluk orange yang ternyata adalah Ryuma si Rubah berekor Sembilan.
Ryuma tau bahwa nama asli Ren adalah Ryu, karena Ryu telah mengatakan sedikit hal hal kepada Ryuma tentang dirinya
" aku baru saja kembali, kemudian aku mendengar sebuah keributan di sekitar sini, makanya aku tau kalau kau sedang berburu." Ryu menjawab saat ia berjalan ke depan Ryuma
|Poof| tiba tiba saja Ryuma yang memiliki ukuran tubuh raksasa, berubah menjadi seekor rubah kecil imut dan kemudian melompat kedalam pelukan Ryu.
"jadi apakah urusan mu selesai ?" Tanya Ryuma
"yuup, aku sudah mengurus semuanya,"
... beberapa minggu yang lalu…..
Setelah melatih Ryuma menjadi lebih kuat, Ryu meninggalkan Ryuma berlatih sendiri di dalam pulau ini, dan pergi menggunakan Kamui untuk muncul di sekitar Klon yang di tinggalkan bersama dengan kru Topi Jerami.
Saat ia merilis Klon nya, ia mendapat sedikit pusing, dan beberapa detik kemudian ia mendapat semua kenangan dari klon nya.
Menurut kenangan klon nya itu, kru topi jerami sedang berada di Skypiea
Setelah memahami kenangan itu, ternyata mereka sudah beberapa hari mendarat di Skypiea, dan saat ini mereka sedang menikmati waktu mereka di sana, mereka telah bertemu dengan penduduk sekitar Skypiea
"hemm, sepertinya aku harus membiarkan plot berjalan dengan sendirinya " kemudian ia pun menghilangkan jejak kehadiran nya dan menggunakan kamui untuk meninggalkan tempat ini segera.
Menurut kemampuan nya tentang Goro Goro no Mi, Enel memiliki kemampuan untuk merasakan kehadiran semua makhluk di Skypiea. Jadi dengan menghilangkan jejak kehadirannya, ia tidak akan di temukan oleh Enel.
Beberapa menit kemudian di sebuah pohon tinggi, saat ini muncul sebuah riak spasial berbentuk spiral, dan kemudian sebuah sosok muncul keluar dari dalam riak itu,