Laki-laki itu menggebrak mejanya. Dengan amarah yang membuncah, dia meluapkan kekesalannya dengan menggebrak meja di depan tempat dia berdiri saat ini. Kesal karena tidak berhasil mendapatkan seseorang yang diincarnya.
"Kamu ini bodoh. Kenapa tidak langsung kamu ikuti tadi?"
"Maaf Tuan, keburu Tuan Astha mengambil mobil. Kecepatan mobilnya tidak bisa mengimbangi kecepatan motor butut saya, Tuan." Jawab seseorang yang menjadi orang kepercayaannya.
"Sial!! Aku kehilangan tambang emas. Sekarang pulang ke sana lagi dan laporkan apa saja yang terjadi di sana. Aku ingin gadis itu. Jika kamu masih ingin hidup, temukan Gadis itu segera mungkin untukku." ucap lelaki itu lalu membalikkan badannya dan meninggalkan pemuda yang menjadi orang kepercayaannya sekaligus menjadi mata-mata di rumah Astha.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者