Semenjak hari itu, Pangeran Hasan membawa putri Anya ke lapangan itu hampir setiap harinya sampai putri itu mahir menunggangi kuda.. Dan kali ini dia sangat tertarik dengan arena latihan memanah Pangeran Hasan yang di lihatnya sepanjang perjalanan..
"Pangeran... ajari aku memanah.! " pintanya
"Memanah?" Tanya Pangeran Hasan tak percaya. Kali ini istrinya itu malah meminta diajari memanah. Sementara putri-putri yang lain, biasanya mempelajari kesenian minum teh atau kesenian merangkai bunga, ini malah ingin mempelajari menunggang kuda, memanah, dan ilmu meringankan tubuh. Tapi tak apalah... sepertinya Istrinya ini memang harus mempelajari sedikit ilmu bela diri, apa lagi keadaan kerajaan saat ini sedikit kacau, banyak pemberontakan di dalam Istana. Jadi putri Anya harus bisa melindungi diri di saat dirinya tak ada di sampingnya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者