webnovel

Berbeda Saja

Hari ini aku pulang cepat karena saking semangatnya aku untuk menerima kabarnya hingga aku sengaja melakukannya.

"Mengapa kau pulang cepat?" ucap dia terkejut melihatku

"Aku ingin tahu kabarmu segera, ingin kuperhatikan kamu setiap waktu tapi tidak bisa jadi aku sengaja pulanh cepat" jawabku

"Tidak aku tidak mengizinkanmu, besok kamu tidak usah pulang cepat, sebenarnya aku senang. Tapi itu tidak perlu dilakukan. Baiklah untuk hari ini saja kamu pulang cepat" dia marah membuatku sedikit bingung

"Baiklah bagaimana jika beberapa kali per bulan aku pulang cepat untuk mendapatkan kabarmu, kabar anak kita?" tawarku

"Oh jadi itu solusi kamu? Baik aku terima" dia menerimanya dengan senang hati.

Tapi pikirku jika aku pulang seperti biasa "Pasti sedikit waktu yang kuhabiskan dengannya" jadi kuputuskan untuk memastikan dia selalu bersamaku tiap malam.

Awalnya, Lia merasa aneh denganku aku tidak tahu apakah ia senang. Kuharap ia senang dengan apa yang akan aku lakukan setiap harinya.

Aku sengaja bangun lebih lambat darinya beberapa hari kedepan. Hingga dia merasa aneh denganku dan memeriksa kondisiku. Itu merupakan bagian dari rencana ku agar ia merawatku seharian. Kebetulan hari itu minggu, ia mengecek kondisiku. Saat dia mulai memeriksa suhu tubuhku aku mencoba membohonginya dengan hasil ukur termometer palsu dengan membuatnya terlihat tingga padahal suhuku baik baik saja atau normal.

Tidak kusangka dia sangat perhatian padaku. Seharian ia merawatku dan itu sangat membuatku senang. Hal itu juga membuatku sadar bahwa, aku telah berlebihan karena membohonginya padahal ia sedang mengandung tapi aku malah melakukan itu.

Hari pun berlalu seharian aku melihatnya khawatir itu membuatku terganggu dan senang, aneh bukan.

Kuputuskan aku tidak akan berbohong lagi padanya.

Malam berganti pagi, sinar matahari terbit yang masuk melewati jendela membuatku terbangun terlihat pujaan hati didekat kasur ia tidak ikut tidur ditempat yang sama.

"Sayang, bangun kamu jangan tidur dilantai. Lihat! Aku sudah sembuh berkat perhatian kamu kemarin, terima kasih kamu yang terbaik" mengecup keningnya sambil membangunkannya.

"Ah... Maaf aku ketiduran, syukurlah kamu baik baik saja, Aku takut" bangun dan memelukku.

"Kamu tidur larut malam soalnya maaf ya membuatmu melakukan ini, hari ini aku yang akan membuatkan makanan kamu sebaiknya istirahat sebentar nanti jika sudah selesai aku akan membangunkanmu lagi" tanyaku, "kamu tidak tahu bukan aku bisa memasak?" tambahku lagi, dia langsung kembali ketempat tidur untuk tiduran sejenak.

Selesai memasak, aku masuk ke dalam kamar dan melihatnya tertidur pulas aku tidak ingin mengganggunya dan menaruh makanannya didekat tempat tidur agar saat bangun ia langsung makan.

Aku segera berangkat.

下一章