webnovel

Perjaka yang di campakkan

Kinoshita Kazuya, pria berumur 20 tahun yang baru saja masuk kuliah tahun pertama di Tokyo, Ia memutuskan untuk menyewa kost'an yang dekat dengan Universitasnya.

Di umurnya sekarang, ia belum memiliki pekerjaan dan fokus untuk belajar, sebagai gantinya ia mendapatkan biaya tunjangan dari keluarganya sebesar 1juta Yen.

(*Kalau di rupiahkan sekitar RP 125.000.000,-)

Tentunya di umurnya yang sekarang ia sudah memiliki pacar. Bahkan, hari ini ia dan pacarnya sudah janjian ingin bertemu di suatu tempat. Oleh karena itu, Kazuya bangun lebih pagi dan sedang berjalan dengan semangatnya menuju tempat janjian mereka.

■ ■ ■

"Aku sudah dicampakkan!!", Kazuya meremas rambutnya sambil menenggelamkan kepalanya di bantal.

Kazuya berusaha mengingat kembali apa yang telah di katakan pacarnya 2 hari yang lalu.

Gadis berambut kuning keemasan sebahu itu menepukkan kedua tangannya dengan posisi kepala yang sedikit dimiringkan,

"maaf, ya. Tapi aku memiliki orang lain yang telah aku suka-"

"Jadi, kita sudahi saja hubungan kita ini. Ya♡ ", gadis itu mengakhiri perkataannya dengan senyuman.

Kazuya berusaha mengolah perkataan yang baru saja dikatakan pacarnya,

"HhaaAAA?!", Kazuya yang baru saja mengerti apa maksud dari perkataan tadi. Dengan seketika ia membatu di tempatnya berdiri.

■ ■ ■

Yang membuatnya sangat syok dan tidak bisa tidur selama dua hari ini adalah, fakta bahwa gadis itu merupakan pacar pertama yang pernah ia punya dan hubungan itu hanya bertahan selama satu bulan.

Kazuya menggerutu dalam hatinya,

"Manami Maki, gadis yang satu sekolah denganku... Aku sudah berusaha untuk lebih dekat dengannya, tapi itu tidak bekerja samasekali"

"Sebagai contohnya, saat aku mengajaknya untuk ke cafe. Dia pasti selalu menolaknya dengan lembut, dan hal itu membuatku tidak berdaya"

Kazuya mengambil handphonenya dan membuka Twitter-nya. Namun hasilnya adalah,

"Dia memblokku!!", Kazuya kembali meneteskan air matanya.

Kazuya membalikkan tubuhnya dan melihat ke arah langit-langit kamar kost-nya, "apa dia bahagia dengan pacar barunya. Ya?", "Argghh!... bukan saatnya untuk berfikir seperti itu". Kazuya kembali menenggelamkan kepalanya ke bantal.

Di sela-sela kesedihannya, Handphone Kazuya berdering. Dengan sigap ia mengambilnya dengan harapan bahwa itu pesan dari Maki.

Tetapi realita tidak memenuhi ekspektasinya. Di layar handphonenya hanya terdapat sebuah notifikasi iklan dari browsernya, namun karena ia sedikit tertarik dengan iklan tersebut. Akhirnya ia menekan link tersebut.

'selamat datang di Diamond. anda dapat memilih pacar idaman yang dapat anda sewa di bawah ini...'

"Pacar sewaan...?"

Hal itu membuat Kazuya semakin tertarik dan mulai membaca ulasan orang-orang yang sudah pernah menyewa pacar di situ.

'aku merekomendasikan pelayanannya!'

'Bayarannya cukup murah, yaitu 5000 Yen perjam'

'Luar biasa profesional dan bertalenta. Sangat cocok untuk menghilangkan stress'

'Dilarang hubungan fisik!!'

Namun wajah Maki kembali terlintas di kepala Kazuya yang baru saja berusaha untuk move on. Kazuya yang tadinya duduk bersimpuh karena semangat, kini ia menundukkan kepala dan tubuhnya kembali ke kasur.

"Ah.., aku tidak menginginkan untuk mengajukan ini-"

"Sama sekali..."

Karena kelelahan. Akhirnya Kazuya tertidur sesaat setelah perkataan di dalam hatinya tersebut.

■ ■ ■

"Haa——"

"Apa yang sudah kulakukan", ucap Kazuya dengan tubuh yang sedang bersandar di jalan keluar kereta bawah tanah.

Secara tidak sadar, semalam ia membuka kembali browser diamond dan mendownload aplikasinya untuk memesan pacar sewaan untuk hari ini.

Karena bayang-bayang wajah Maki masih terus menghantuinya, iapun memilih pacar sewaan secara acak tanpa membaca info detailnya lebih lanjut.

"Kamu yang memakai baju orange dan celana bergaris-garis",suara dari jauh itupun membuat Kazuya melirik ke asal suara itu.

Gadis itu sedikit menekuk lututnya agar sejajar dengan Kazuya sambil membenahi posisi rambut sebelah kirinya ke belakang telinganya, "Kazuya. Ya?", Ia memberikan senyuman ke arah Kazuya.

Kazuya sedikit kaget dan tersipu saat melihat gadis cantik yang sedang berjalan ke arahnya, lalu meng-iya-kan perkataan gadis itu.

"Apa kamu tinggal di sekitar sini?",ucap gadis itu.

Kazuya yang masih gugup berusaha menjawab pertanyaan kali ini dengan suaranya, "i-iya"

"Ini akan aneh kalau kita berbicara disini, bagaimana kalau kita berbincang di kafe sebelah sana?", Gadis itu menunjuk kafe kecil yang berada di seberang.

"A-ahm!", Kazuya menggaruk tengkuk lehernya.

Mereka langsung berjalan menuju kafe yang berada di seberang sana. Berbeda dengan gadis itu yang fokus menatap jalanan, tatapan Kazuya justru terpaku menatap gadis yang berada di sebelahnya, atau lebih tepatnya pacar sewaan-nya.

Rambut hitam panjang yang dibiarkan terurai, riasan wajah yang tipis dan natural, dress bercorak bunga-bunga di atas lutut, lalu sepatu hak yang di padukan dengan stocking yang dinaikan sampai melewati lutut sedikit. Siapapun yang melihat kombinasi tersebut pasti akan terpesona melihat gadis itu.

Setelah memberikan uang muka kepada gadis itu. Merekapun mulai berjalan layaknya pacar, dan tujuan kencan 'palsu' mereka saat ini adalah aquarium besar yang berada cukup dekat dari tempat mereka bertemu.

"Aku memesannya tadi malam, dan kita sudah pergi sesuai apa yang kuinginkan!?", Gumam Kazuya sambil terus memerhatikan gadis yang berjalan di depannya.

"Wha——, tempat yang sangat keren", gadis itu berjalan dengan tatapan yang sangat riang melihat sekelilingnya.

Gadis itu membalikkan tubuhnya lalu tersenyum ke arah Kazuya, "kau tahu?, Ini pertama kalinya aku ke aquarium besar, 'loh!"

"Ohh..?, Itu cukup tidak biasa", Kazuya menjawabnya dengan asal.

"A-apa itu disana?, Mereka indah sekali", gadis itu menghentikan langkahnya dan mendekatkan wajahnya ke aquarium.

"Ah itu?. Itu adalah Tetras Glowlight...",

Kali ini Kazuya menjawab dengan sedikit pengetahuannya tentang ikan, karena kebetulan ia adalah pecinta jenis-jenis ikan.

Gadis itu sedikit terkejut saat mendengar perkataan Kazuya, "eh?, Apa kamu punya ketertarikan kepada ikan?"

"Ah, aku hanya punya hobi pergi ke aquarium saja", Kazuya sedikit menutupi itu agar gadis itu sedikit tenang.

Namun jawaban yang seharusnya tidak ingin di dengar Kazuya, justru terlontar dengan jelas dari mulut gadis itu.

"Itu sungguh luar biasa!"

"Aku sungguh senang kalau perjalanan aquarium pertamaku bersama denganmu!", Gadis itu tersenyum sangat lebar dengan mata yang di pejamkan.

Hal itu membuat Kazuya tidak bisa berkata apa-apa, karena senyuman itu sangatlah sempurna untuknya.

Mereka kembali melanjutkan kencan di aquarium itu hingga satu jam lamanya, sehingga mereka harus menyudahi kencan itu sesuai dengan janji yang mereka buat.

"Terima kasih untuk hari ini!, Aku sangat menikmatinya!!,

"Sampai ketemu lagi, Kazuya!...", gadis itu pergi dengan senyuman dan tangan yang terus melambai ke arah Kazuya.

"Seberapa beruntungnya orang yang bisa menjadi pacar sungguhan dari gadis itu",

Kazuya hanya bisa melihat kepergian pacar sewaan-nya tersebut sambil sedikit mencium aroma tangannya yang ia gunakan untuk bergandengan dengan gadis tadi.

Namun, setelah gadis itu menghilang dari pandangannya, Kazuya seperti tersadar akan sesuatu dan langsung berjalan dengan cepat menuju kost-nya.

Sesampainya di rumah, ia membuka aplikasi diamond sambil duduk di tepi kasurnya dan mulai mengecek ulasan-ulasan pada gadis yang baru saja selesai ia sewa. Kazuya sedikit terkejut saat membaca ulasan yang ada di sana.

'Anonymous 105: aku sudah menyewanya sebanyak 3 kali'

'Anonymous 101: aku kencan dengannya untuk kedua kalinya, masalah?!'

'Anonymous 89: aku ingin mendengar suaranya lagi....'

'Anonymous 71: kemampuannya sungguh menakutkan'

'Anonymous 158: jadi bukan aku saja yang tertipu oleh aktingnya?'

'Anonymous 193: jika itu benar, jadi dia sungguh wanita yang jahat'

Kazuya yang tadinya sangat senang setelah melakukan kencan itu, kini ia terlihat begitu marah dan bangkit dari tempat duduknya.

"JADI ITU SEMUA HANYALAH SEBUAH AKTING?!!"

"LACUR SIALAN!!", Kazuya membanting handphonenya ke kasur dengan cukup kuat.

Kazuya kembali mengambil handphonenya, "Aku akan memberikan ulasan bintang 1, pada orang yang telah mempermainkan perasaan orang lain!!!",

Kazuya mulai mengisi ulasan itu dengan bintang satu dan komentar,

'Dia tidak tahu nama ikan, apa dia bodoh?'

Setelah mengirim ulasan itu, Kazuya masih terlihat marah dengan guratan yang tercetak jelas di dahinya dan giginya beradu cukup kuat.

"Satu kata.... Aku hanya punya satu kata untuk kukatakan kepadamu!!..."

"Tunggu saja itu, MIZUHARA CHIZURU!"

続けます...

(Bersambung...)

下一章