setelah semua persiapan beres, Alfi pun segera memakai sepatunya yang berwarna hitam. Lalu dia segera menuntun sepeda motor matic warna hitam ke depan pintu gerbang rumahnya. Kemudian dia menghidupkan motornya disitu.
Dia memasukkan kontak sepeda motor kedalam lubang kunci sepeda motornya, lalu dia memutar kunci motor tersebut ke posisi on. setelah itu ia menekan tombol start bersama stang rem depan motor lalu motor pun menyala.
sementara di dalam rumah, abinya sedang asyik bercinta dengan uminya. Dalam kondisi pakaian kerja yang sudah lengkap ia mencumbui istrinya yang saat itu sedang duduk manis di sofa ruang tamu. jemari Abi bermain di balik jubah istrinya, sementara itu istrinya mengelus-elus kemaluan suaminya yang tersembunyi di balik celana kerjanya. kemudian sejurus kemudian sang istri pun mengeluarkan burung sang suami dari sangkar persembunyiannya dan membelainya dengan lembut.
" aduh ini yang bikin umi kangen," kata umi kepada abi.
" ah umi, masa sich!" goda Abi
" iya"
kemudian terjadilah percumbuan antara dua insan yang dimabuk asmara. umi yang sebelumnya memakai lengkap sekarang hanya menyisakan jilbab dan kaos kaki panjang dikakinya, sementara itu Abi telah menanggalkan celananya sehingga yang tersisa di tubuhnya hanyalah kemeja putih seragam kerjanya.
ia melumat bibir istrinya dengan lembut, sementara itu tangannya tak lupa meremas dada istrinya yang begitu menggairahkan. desahan mesra dari istrinya membuat ia ingin mencumbui lebih dalam lagi.
sementara itu di tempat lain, Alfi yang sekarang masih dalam perjalanan menuju sekolah, telah sampai di jalanan sempit menuju ke tempat sekolahnya dengan motor matic miliknya. kerudung putihnya yang kusut dikibas angin tak dia hiraukan. debu debu polusi akibat asap kendaraan tidak dia pedulikan, yang penting ia bisa sampai ke sekolah tepat waktu.
setelah melewati beberapa rumah, sampailah ia ke gerbang sekolah, disitu sudah banyak lalu lalang anak-anak yang memakai corak seragam yang sama dengan ia pakai. anak perempuan yang sekolah di situ juga memakai kerudung seperti yang ia pakai.
" assalamualaikum, selamat pagi Alfi, wah makin cantik aja kamu." sapa temannya yang bernama Wulan.
" wassalamu'alaikum, Wulan. kamu juga cantik kok hehehe" jawab Alfi.
" hehehe, Ah kamu itu suka memuji kok" kata Wulan.
" ah, ke kelas yuk, aku mau menaruh tas dulu," kata Alfi
" ok." balas Wulan.
mereka berdua menuju ke kelas yang ada diantara beberapa kelas yang ada disitu. oh ya Wulan adalah teman sekelas Alfi ia adalah sosok gadis yang alim seperti Alfi dan ia memiliki pergaulan yang begitu luas.
Wulan adalah sosok gadis yang mempunyai paras yang lembut dan menawan, kulitnya putih seperti Chinese dan tubuhnya yang begitu langsing membuat banyak lelaki yang terpesona. di sekolah itu Wulan sudah punya pacar. dia adalah teman sekelas Alfi. selain itu Wulan di kenal sebagai sosok perempuan yang bercadar.
pagi itu, setelah mereka meletakkan tasnya di dalam kelas. mereka segera bergegas menuju kantin sekolah, menikmati segala hidangan khas yang tersedia di situ, mulai dari gorengan, lumpia, sosis hingga kentang goreng ada di kantin tersebut. minuman yang ada di kantin tersebut juga beraneka macam dari es teh, susu, hingga minuman sachet disediakan di kantin itu. sebelumnya Alfi terlebih dahulu memesan menu makanan yang ada di buku menu. ia memilih kentang goreng sama es teh manis, sementara Wulan memilih minuman susu hangat doank.
suasana di kantin sekolah saat itu memang sangat ramai, banyak siswa yang bercengkrama di kantin ini, ada dari mereka berpacaran bahkan banyak dari mereka yang bertelanjang buat hingga menyisakan kerudung yang menempel di kepala. mereka mengobrol dengan santainya, seakan tidak memperhatikan keadaan sekitar.
Wulan yang saat itu sedang memesan makanan bersama Alfi, tiba-tiba saja ada sesosok anak remaja yang memeluknya dari belakang. sontak dia kaget dan menggerutu " ih siapa sih yang berani peluk peluk aku?" omel dia, sesaat dia menoleh ke belakang barulah dia tahu, yang memeluknya adalah Aldi pacarnya sendiri. Aldi saat memeluk Wulan sudah bertelanjang bulat tanpa mengenakan sehelai benang pun di tubuhnya kecuali kaus kaki dan sepatu menempel di kakinya.
"eh kamu Al, mana udah telanjang lagi" gerutu wulan.
"iya maaf, kan aku kangen kamu" balas Aldi
" hmmmm" gumam Wulan
"napa yank" sahut Aldi
" GPP kok, udah pesen minum belum" tanya Wulan
" belum" jawab Aldi
"mau pesen apa?" tanya Wulan
" es teh manis aja ya" jawab Aldi
" ok" kata Wulan
dan Wulan pun menambahkan segelas es teh manis ke dalam menu pesanannya, setelah menu dipesan ia pun memilih tempat duduk strategis bersama Alfi dan Aldi pacarnya.
di tempat duduk tersebut, Wulan menanggalkan pakaian seragamnya. ia membuka satu persatu kancing bajunya sehingga tampaklah buah dadanya yang besar itu dan membuat Aldi pacarnya terpesona. Aldi memandang Wulan dengan penuh rasa kagum. sementara itu, Alfi yang duduk disampingnya merasa bangga sekaligus pada kedua sahabatnya itu, sejurus kemudian ia memegang kemaluan Aldi dan mengelusnya.
"lan, boleh pinjam punya pacarmu gak?" kata Alfi kepada Wulan sahabatnya itu.
" boleh, " jawab Wulan.
tak lama kemudian, Alfi pun memegang kemaluan Aldi dan memasukkannya ke dalam mulutnya, sementara itu Wulan yang saat sedang mengobrol dengan Aldi, juga tak lupa untuk mencium serta Meraba-raba seluruh tubuh Aldi yang telanjang sambil ditemani oleh es teh manis dan susu hangat yang sudah di pesan tadi. jemari Aldi pun merangsek ke payudara Wulan yang ranum dan melakukan remasan sedikit demi sedikit. di bawah Alfi dengan brutal memaju mundurkan mulutnya berisi kemaluan Aldi sambil sekali-kali memandang kepada Wulan dan Aldi sambil tersenyum.
adegan percintaan pun sedikit demi sedikit telah di mulai, dengan belaian mesra dan ciuman hangat, mereka hanyut dalam indahnya suasana. hingga bel tanda masuk sekolah berbunyi. mereka kelabakan mengakhiri kemesraan mereka dan membersihkan sisa sisa noda percintaan mereka dan segera kembali ke kelas.