Setelah sarapan pagi Jnas langsung akan membawa Elif ke salah tempat tempat wisata yang ada di kota Izmir, mereka menaiki Tram, Tram adalah sejenis transportasi seperti kereta listrik, Elif benar benar merasa sangat beruntung memiliki kekasih sebaik Jnas, setiap waktu Jnas tak pernah melepaskan tangan Elif, setelah dua puluh menit mereka turun dan menuju taman yang sangat besar dan orang yang berlalu lalang, Elif terpana saat melihat sebuah bangunan kuno sangat mirip dengan bangunan Yunani
" sayang apa sih nama wisata ini, sungguh sangat indah dan sedikit mirip bangunan Yunani"
Jnas tertawa melihat wajah Elif yang terpana " jika tidak salah disini dulu memang bekas kota Yunani nama wisatanya ini adalah "saat kulesi bisa di sebut Izmir' clock Tower "Saat Kulesi sendiri merupakan simbol dari Kota Izmir yang dibangun pada masa Kesultanan Utsmaniyah. Berdekatan dengan Saat Kulesi, Tarihi As ansor juga merupakan destinasi yang tidak kalah menarik. Tarihi As ansor merupakan sebuah lift tua setinggi 58 meter yang dapat membawa kamu kepada pemandangan cantik " kata Jnas menjelaskan sambil membelai rambut Elif dengan kasih sayang.
" wooowwwww keren .... please foto kan aku di bawah Tower sana "
" hahahhhh baiklah .... ayooo berdiri di sana dan aku akan membidik mu."
Elif berlari dan berpose di bawah bangunan indah, ada begitu banyak burung merpati liar, Elif juga berpose di tengah tengah merpati, Jnas tertawa geli melihat tingkah kekanakan Elif, dan sesekali mereka foto bersama, Jnas menuntun Elif ke sebuah masjid bersejarah yang tak jauh dari clock Tower, sekali lagi membuat Elif takjub dan terpana dengan pemandangan yang sangat indah itu.
" kamu tahu apa nama masjid ini " tanya Jnas
Elif hanya menggeleng
" ini dinamakan masjid Yali atau Konak "
" waaahhh masjid kecil tapi unik ya ?"
" hahahhhh ya begitulah... kau tahu sayang Masjid ini dulu dibangun pada tahun 1755, ini memiliki ukuran yang terbilang kecil. Namun memiliki arsitektur unik khas masa Ottoman"
" sungguh sangat indah... ingin sekali tinggal di sini" ucap Elif gembira.
Jnas tertawa ,ia cukup bahagia telah membuat Elif merasa senang dan tak bosan dengan perjalanan mereka.
" tetaplah di samping ku Elif maka aku akan selalu membuat mu bahagia" ucap Jnas
" pasti.. hanya saja aku takut kamu akan meninggal kan ku suatu saat nanti" ucap Elif sambil menundukkan kepalanya.
"itu tidak akan pernah terjadi Elif" Jnas mencium tangan Elif.
" Semoga saja Jnas, karena aku merasa ini seakan akan hanya mimpi "
" Sssstttt... sudahlah aku di sini bersama mu, aku mencintai mu dan tidak akan ada yang bisa memisahkan kita berdua " Jnas memeluk tubuh mungil Elif dan mencium kening gadis di pelukannya itu.
banyak sekali para wisatawan dari luar negeri di sekitar mereka, Jnas mengajak Elif ke sebuah kafe yang tak jauh dari tempatnya berada, untuk mengisi perut mereka yang sudah mulai memanggil untuk segera di isi makanan. Hahahaa