webnovel

Mosul

"hwooaaah...." Elif menutup mulutnya dengan kedua tangannya, ia menguap dan sedikit mengantuk di mobil saat dalam perjalanan Baghdad ke Mosul yang memakan waktu lebih dari tujuh jam perjalanan.

Dalam mobil Ahmed tak henti-hentinya melirik kaca spion sambil sesekali melihat gadis di samping Elif, Ruqia sepupu Ahmed putri pamannya dari ibunya dia gadis yang sangat cantik dan pintar dengan postur tubuhnya yang tidak terlalu tinggi tidak seperti saudara-saudaranya yang lain, tapi juga tidak terlalu pendek, dia memiliki hidung yang mancung khas wanita arab , dan berbeda dengan Elif yang berwajah Asia dan memiliki wajah oval dan sangat manis.

"aisss... heeemm kenapa kamu selalu lihat ke kaca spion dari tadi , apa yang kamu lihat Ahmed?" ucap Elif sambil menggoda Ahmed sepupu Ruqia, ia tahu Ahmed selalu melihat sahabatnya dari kaca spion mobil mereka.

" aku melihat mu dan teman mu itu Elif "sekali lagi Ahmed melirik kaca spion berharap ada senyuman di wajah Ruqia.

" hahahaa.... katakan saja kamu hanya lihat Ruqia bukan aku" Elif menggeleng gelengkan kepalanya, dan berdecap , namun kemudian ia tersenyum geli melihat wajah cemberut sahabatnya.

"jangan berisik khobalah* aku mengantuk" ujar Ruqia cemberut.

Elifa hanya tertawa geli dengan kelakuan Ruqia yang hanya cemberut sepanjang perjalanan.

"Elif di daerah mana kekasih mu tinggal, Mosul sangat lebar dan luas " kata Ahmed mengalihkan pembicaraan.

"eeeehhh dia bukan kekasih ku kami hanya bersahabat kok"

" Benerkah ..??? sepertinya aku tidak percaya sama kamu " kata Ahmed kemudian

"terserah kamu besok juga akan aku kenalkan kamu kepadanya" ucap Elif sambil memukul bahu Ahmed dari belakang.

" heeemm ...?! baiklah aku akan lihat seperti apa teman mu itu, apakah lebih tampan aku tidak hahahaa... " ucap Ahmed sambil tertawa

Ruqia hanya tersenyum mendengarkan kedua orang tersebut, sahabat dan sepupunya berbincang dan bergurau, sambil sesekali dia memainkan hanphone-nya dan memasang headset ke telinganya.

" Ssssssttt.... sudah sudah, diamlah Ahmed sekarang Jnas mengirimi aku pesan " ucap Elif

" apa katanya ?? " tanya Ahmed penasaran.

" Jnas menanyakan kita sudah sampai dimana sekarang, memang kita sampai di mana sekarang ini sih? "

" sabarlah dua jam lagi kita sampai "

Elif kembali menatap layar handphone-nya. Lalu ia membuka akun bernama Jnas Ahmad Maula di Facebook miliknya, yang diam diam di kaguminya sejak lama, Jnas bukan hanya sekedar sahabat bagi Elif.

Jnas berusia dua puluh tiga tahun beda tiga tahun di atas Elif, Elif membuka album foto yang terpampang di akun Facebook Jnas, ia melihat beberapa foto upload-an Jnas saat berada di turki dan ada beberapa foto Jnas yang berbau militer. Elif pun sering sekali membaca postingan Jnas dan berkomentar di akunnya.

"enaknya ya kalau jadi tentara dan bergabung dengan para militer " ucap Elif

Ruqia yang fokus pada wichatt di handphone-nya menoleh dan tertawa dengan ucapan Elif.

" iiih apanya yang lucu???" ucap Elif sambil mencubit lengan Ruqia yang menertawakan dirinya.

"hahahaa Elif Elif, kamu wanita dan tinggi badan kamu sama seperti ku hanya 158 cm mana mungkin di terima di tentara" ujar Ruqia sambil menjulurkan lidahnya.

Elif hanya nyengir masam mendengar tanggapan Ruqia karena dirinya memang benar pendek untuk ukuran Tentara, mana mungkin di terima di militer.

Tujuh jam pun berlalu, akhirnya mobil mereka bertiga sampai di depan halaman paman Ruqia, mereka bertiga di sambut dengan hangat oleh keluarga paman Ruqia dan di persilahkan masuk dan langsung di suruh menyantap hidangan khas Irak yang sudah di siapkan untuk menyambut kedatangan keponakannya dan teman dari keponakannya itu .

*khobalah adalah gila dalam bahasa Irak.

下一章