"Aku memilih mengakhiri apa yang aku yakini selama ini, karena memperjuang yang tak ingin di perjuangkan adalah kebodohan yang hanya menghasilkan penyesalan."
**********************
Alena mengurung dirinya di kamar. Mengabaikan panggilan dari Devano yang menelponnya beberapa kali via call video. Bahkan Alena tak ingin membukakan pintu untuk Shella atau Jonathan. Air matanya kering seolah sudah tak ingin lagi keluar menangisi apa yang sudah pergi.
Satu pesan masuk ke ponsel Alena.
[Alena aku harap hatimu segera membaik.] pesan yang sangat di benci oleh Alena.
"Bagaimana mungkin hatiku bisa membaik, kau bukan aku dan kau takkan tau tentang apa yang bisa membuat hatiku merasa baik." Gumam Alena sembari men-type ponselnya.
[Aku akan membaik jika kau tidak lagi menghubungi ku mulai dari sekarang. Aku akan membaik jika kau tidak akan pernah muncul lagi dari hadapan ku.] Balas Alena.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者