Rumah megah dan luas dengan dekorasi interior yang terlihat sangat mewah seolah sedang memanjakan mata Anisha, jika selama ini saja orang-orang sudah menganggap bahwa rumah Anisa adalah rumah termegah yang pernah ada, maka kali ini Anisha yang berdecak kagum dan merasa bahwa rumahnya tidak ada apa-apanya dengan rumah Martian.
Keseluruhan bangunan yang dicat berwarna putih dipadukan dengan warna gold membuat Anisha merasa bahwa dirinya berada di negeri dongeng.
"Masuk Anisha!" ajak Martian yang saat itu dibantu oleh pelayannya untuk berjalan masuk, sang pelayan membawakan barang-barang Martian.
"Wah... Om rumahnya besar sekali!" celetuk Anisha tak berkedip.
"Karena Om ingin suatu saat nanti anak dari Maxim dan juga anak dari mawar bisa berkumpul dan bermain di rumah ini. Jadi Anisah jika kau memang akan menjadi istri dari martian, om hanya minta satu beri pria tua ini cucu yang banyak dan imut-imut." Ucap Martian.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者