Hanya Dia yang berani

 Tubuh ku jatuh menembus dinginnya air lautan. Kurasakan kedamaian sesaat ketika aku mengambang di tengah air biru yang semakin lama semakin menenggelamkan ku kedalam. Perlahan mataku menatap seseorang yang ikut masuk tenggelam seolah mengejarku. Matanya menunjukan ketakutan akan kehilangan diriku. Aku tersenyum sebelum akhirnya nafas ku seolah mencekik. Aku bergejolak di dalam air berusaha mengambil udara yang tak lagi bisa aku rasakan. Gelembung gelembung yang menerbu ke atas menunjukan betapa aku sudah berusaha. Perlahan gerakku melemas, semua berubah gelap, tatapan takut kehilangan itu mulai memudar. Aku tersenyum sembari menghulurkan tangan ku ke arahnya.

Alvin berenang dengan cepat untuk mengejar tubuh Naya yang semakin tenggelam. Tadinya Alvin masih melihat Naya menatapnya dan tubuh nya masih berserak tapi sekarang tubuh Naya tidak menunjukkan adanya tanda tanda pergerakan bahkan matanya tak lagi terbuka.