Setelah itu, Jeha berjalan menuju pintu keluar. Akan tetapi langkah nya langsung terhenti ketika dia sampai di depan ruang tamu karena dia melihat sosok perempuan yang dia rindukan sedang berdiri di depan pintu masuk. Namun, Jeha mengabaikannya dan berinisiatif untuk mengambil jalan yang lain.
"Jeha?"
Mendengar namanya di panggil. Jeha berhenti sejenak di tempatnya. Setelah itu ia pun langsung menoleh ke sumber suara dengan ekspresi yang rumit.
"Shin?" ucap Jeha dengan pelan ketika melihat Shin berjalan menghampirinya. Seketika itu mata Jeha bersinar, karena ada kerinduan dan amarah tersirat dalam tatapannya. Rindu pada Shin, dan marah pada dirinya sendiri.
"Apa kita bisa bicara?" Tanya Shin setelah berdiri tepat di depan Jeha.
'Shin, jangan buat aku menjadi orang jahat lagi! Sebaiknya kamu menjauh dariku! Bukan malah meminta untuk bicara.' Batin Jeha sembari tersenyum pahit.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者