Pengakuan untuk Yang Terpendam Bag 1

Yk berhenti ketika nama nya yang sudah lama tidak dia dengar kembali terdengar dari mulut orang yang sudah lama dia rindukan.

"Mayleen ... Apakah kamu lupa dengan nama itu? " lanjut Jeha dengan suara parao dan ekspreai sendu.

Hati Yk bergetar hebat, bagaimana mungkin dia lupa nama itu secara nama itu selalu terdengar indah kalau keluar dari mulut Jeha.

Sesaat kemudian, Yk pun akhirnya menoleh dan berdiri tepat depan Jeha. Jeha merasa terhipnotis dengan tatapan lembut dan manis yang begitu menggoda.

Baginnya Mayleen itu sangat menawan meski tertutup, wajahnya selalu tampak berseri dibalik kerudungnya, bola matanya yang berkilau dan bersinar cerah selalu mampu meluluh lantahkan hati nya. Dan Jeha begitu memujanya meskipun tampilanya terbilang sangat sederhana.

Karena Jeha mencintai Mayleen tanpa alasan dan syarat, karena baginya, segala kurang dan lebih Mayleen adalah hal terbaik yang pernah terjadi dalam hidupnya.