"Sayang ... Jangan terlalu di paksakan! Kamu itu kan ompong makanya gak bisa mengunyah daging sapi ini dengan benar. Jadi, menyerahlah.!" Ucap Maheza menggoda putranya yang giginya ompong.
"Papa ... Sudah Eza bilang, jangan panggil Eza ompong, karena ini bukan salah Eza, tapi salah Paman David yang sudah kasih Eza permen makanya ompong. Sebentar lagi juga akan tumbuh" Teriak Faeza Kepada Papa nya dengan geram.
"Kok salah Paman? Bukanya kamu yang selalu menangis kalau tidak di kasih permen?" Seseorang tertentu tidak mau di salahkan atas sesuatu yang tidak ia perbuat.
Maheza dan Alvin tersenyum geli melihat David mulai protes ketika di salahkan oleh keponakannya sendiri.
"Tapi kan, Paman yang selalu bayarin, coba kalau paman gak bayarin Eza kan gak akan jadi beli." Bocah lucu itu tidak mau kalah dengan orang dewasa. Sontak David lagi-lagi terdiam melawan bocah kecil yang lucu itu.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者