Sesaat kemudian Eza masuk dengan ekspresi gelap. Melihat Eza datang, para perempuan malam langsung mendekatinya.
"Hi, ganteng, apakah kamu butuh teman?". tanya para gadis itu dengan liar dan menggoda. Eza memberikan tatapan mematikan pada para gadis itu seraya berkata,
"Jangan sentuh aku dengan tangan kotormu itu, pergi dari sini!". Setelah itu Eza masuk ke salah satu ruangan yang hanya ada dia didalamnya.Tepat saat berada di dalam ruangan itu, pikirannya kacau dan hatinya sesak.
Tidak lama kemudian, pelayan masuk menyuguhkan beberapa bir di atas meja Eza.
"Aku salah paham, dia kembali untuk pergi bahkan lebih jauh dari sebelumnya. Tuhan kau mempermainkanku". Batin Eza dengan kesal.
Sementara itu di rumah, Alvin menunggu Eza dengan gelisah karena itu sudah jam 12 malam dan Eza tidak bisa di hubungi.
"Ada apa? kamu tidak tidur". tanya Ana yang masih menginap di rumah Alvin hanya untuk menyaksikan operasi yang dikatakan oleh Alvin.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者