Tubuh Xinxia tertutup cairan hitam lengket. Itu tidak sedingin yang dia bayangkan, tetapi itu terasa mencekik seolah-olah tubuhnya dililit sutra laba-laba, seperti cacing yang merayap di sekelilingnya akan datang dan melahapnya dalam waktu singkat.
Ye Xinxia membuka matanya tapi dia tidak bisa melihat apapun dalam kegelapan. Rasanya seperti dia jatuh perlahan. Tanpa bobot membuatnya merasa seolah-olah dia hanyalah sebuah jiwa.
- Apakah aku sudah mati? -, Xinxia bergumam di dalam hatinya.
Tidak ada suara, tidak ada cahaya, bahkan tidak ada sedikit pun kehangatan. Mungkin inilah yang dirasakan kematian. Kekosongan yang akan membuat seseorang panik, kesedihan luar biasa dari rasa kesepian!
Kesedihan itu berangsur-angsur berubah menjadi gelombang emosi yang tak terbendung saat dia mengingat saat-saat terakhirnya.
Apakah dia tidak akan pernah melihat pria itu lagi?
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者