Darurat (1)

Fujiwara terdiam untuk waktu yang lama. Dia tidak bergerak sama sekali. Pada akhirnya, ia hanya bisa memejamkan mata dan duduk diam di sana.

Ia tidak tahu berapa lama dirinya duduk di sana. Tiba-tiba, ia dengan jelas bisa mendengar serangkaian langkah kaki datang dari luar. Tapi dia tidak membuka matanya.

Dalam sekejap mata, terdengar lagi suara yang datang dari depan pintu, selain itu ada suara—

"Nona Riko, Anda tidak boleh masuk! Anda tidak bisa masuk tanpa izin Tuan! Silakan kembalilah!"

Matsuda yang menghentikannya.

'Minggir!'

Suara dingin wanita itu datang dari luar dengan nada memerintah.

"Maaf, Nona Riko. Saya hanya mengikuti perintah Tuan. Silakan kembalilah!"

"Aku bilang aku ingin bertemu Fujiwara. Minggir!'

Suara Riko Inoue menjadi semakin dingin.

"Biarkan dia masuk."

Pada saat ini, suara dingin dan acuh Fujiwara datang dari dalam.

Segera, pintunya terbuka, dan sesosok wanita cantik muncul.