Mataku Terbakar

Kemudian, dia menarik Jing Xi ke pangkuannya dan berkata dengan sungguh-sungguh. 

"Istriku, ingat ini: lain kali kau bertemu seorang mesum kotor seperti dia, jangan pukul dia dengan tanganmu. Melihatmu melukai tanganmu yang indah hanya akan membunuhku. Kau harus menendangnya dengan ganas, dengan semua tenaga yang kau miliki. Jika dia akhirnya tewas, tidak apa-apa, aku yang akan menanganinya."

Begitu Mu Chenguang mendengar Huo Yunshen, Mu Chenguang meletakkan tangannya ke kepalanya dan berteriak, "Apa kau serius?"

Dia tidak mengira Huo Yunshen berubah menjadi orang yang menakutkan setelah jatuh cinta. Tampaknya semua orang adalah makanan meriam baginya jika itu berarti melindungi "istrinya."

"Ha ha ha ...."

Xu Xiyan tertawa terbahak-bahak. Dia merasa hangat dan tidak jelas di dalam hatinya; dimanjakan oleh pangeran tampannya, bahkan lebih baik dari yang dia bayangkan. 

"Lapar?" tanya Huo Yunshen, memiringkan kepalanya.