Kesempatannya Datang

Ketiganya meninggalkan kediaman Moxiang dan pergi ke taman. Tidak ada orang lain di sini dan sangat sunyi. Tempat yang cocok untuk berbincang.

Sebenarnya, Huo Yunshen benar-benar cemas. Dia menoleh ke arah Xu Xiyan dan bertanya, "Jing Xi, bagaimana kakekku? Tolong beritahu kami yang sebenarnya."

Xu Xiyan mengerutkan alisnya, pura-pura terlihat bermasalah. 

"Maaf, Tuan Huo dan Wakil Presdir Huo. Aku sudah mencoba yang terbaik. Tetua keluarga sudah tua dan penyakit kronisnya terus kambuh. Sulit menyembuhkannya. Kali ini kondisinya rumit dan parah. Aku khawatir tidak ada obat yang bisa menyembuhkannya."

"..." Setelah mendengar perkataan Xu Xiyan, Bahu Huo Yunshen merosot, putus asa.

Dia tidak ingin percaya hari-hari kakeknya sudah ditentukan. Tetapi hasil diagnosis Xu Xiyan dan Profesor Qin sama. Apakah dokter China dan Barat tidak bisa berbuat apa-apa terhadap pria tua itu?