Ketika gerbang istana terdorong terbuka, lampu sihir di atas pilar menyala satu per satu. Mungkin perjalanan waktu telah mengurangi energi lampu sihir seminimal mungkin, karena cahaya yang dipancarkan dari setiap lampu hanya bisa menerangi ruang di sekitar hingga jari-jari telapak tangan. Seolah-olah mereka bisa dipadamkan kapan saja.
Lin Li dan dua pelayan Mayat Hidup miliknya berdiri di pintu dengan waspada. Mereka melihat sosok di atas takhta jauh ke dalam istana. Meskipun aura itu sangat kuat, rasanya mandek di dalam kegelapan. Hal ini meyakinkan Lin Li. Lagipula, jika pihak lain "hidup", ia bisa membuat orang itu waspada saat ia mendorong pintu sampai terbuka.
Lin Li bisa melihat bagian dalam istana samar-samar dengan bantuan cahaya redup yang dipancarkan oleh lampu sihir. Tidak banyak yang bisa dilihatnya. Terlepas dari bayangan hitam yang duduk di atas takhta yang terletak jauh ke dalam istana, tempat itu kosong.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者