"Aku juga ikut senang," kata Alaric. Ia pun mengikuti jejak Nicolae, berdiri dan memeluk ayahnya. Ekspresinya terlihat dipenuhi haru. "Kami akan selalu mendukung Ayah untuk bahagia."
Lauriel menepuk-nepuk bahu kedua anak lelakinya bergantian dan menghela napas.
"Syukurlah kalian dapat menerimanya. Tadinya Ayah pikir kalian sudah tahu..." katanya kemudian setelah duduk kembali di kursinya. "Tidak ada yang tahu tentang rencana Ayah dan Rosalien yang ingin menikah ini. Ayah ingin kalian menjadi yang pertama mendengarnya dari Ayah sendiri."
Aleksis cegukan mendengar kata-kata Lauriel barusan. Ia dan Marie bertukar pandang dengan ekspresi tahu sama tahu dan keduanya secara bersamaan meneguk wine mereka sampai habis.
Rasanya lucu sekali karena Lauriel tidak tahu bahwa Caspar sudah membocorkan rahasianya kepada Alaric yang kemudian memberi tahu Nicolae tentang rencana pernikahan Lauriel.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者