Rumah yang dikenal sebagai Tempat Perlindungan Ilahi itu diselimuti keheningan.
Semua orang telah menyaksikan betapa luar biasanya pertarungan antara dua dewa ini melalui rekaman satelit yang disiarkan pada layar elektronik di hadapan mereka. Mereka semua terperangah saat menatap layar tersebut.
Siaran langsung itu telah selesai, tetapi hasil dari pertandingan itu terukir dengan jelas di pikiran semua orang.
Johann Pejuang Tak Tertandingi telah dikalahkan. Terlebih lagi, ia telah kehilangan tubuh fisiknya!
Walaupun mereka tahu bahwa Pejuang Tak Tertandingi belum mati, kejadian ini masih sulit dipercaya oleh semua orang.
Semua orang menganggap Pejuang Tak Tertandingi sebagai seseorang yang setara dengan dewa, jadi kekalahannya telah membuat keyakinan mereka semua hancur.
Crash!
Seseorang terlempar begitu saja. Semua orang tersadar bahwa Lu Tini sudah melompat dan kabur ke kejauhan secepat kilat.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者