Pagi pagi sekali, di sebuah istana kuno yang berada dalam wilayah hukum 17 Kota Barat, tampak seorang gadis kurus berkeliaran di sana.
Tangan gadis itu berada di belakang punggungnya saat ia berjalan dengan santai. Saat ia berjalan tanpa terburu-buru, ia tiba-tiba membungkuk dengan lembut dan mengambil setangkai bunga mawar yang berkilau karena embun.
Bunga itu sangat indah, tetapi penampilan gadis itu jelas tak cocok dengannya.
Lebih dari 10 pelayan yang berada di taman itu. Masing-masing dari mereka menatap gadis itu dengan penuh hormat, tanpa berani mengatakan sepatah kata pun.
"Selamat atas terobosan yang kau buat, Nona Alice!" seorang pria elegan, yang bersemangat, memberi selamat pada gadis itu sembari berjalan mendekatinya.
Alice menganggukkan kepalanya. Ia hanya menggenggam mawar di tangannya tanpa mengatakan apa pun.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者