Sihir dan Takdir

Ketika dunia ini baru saja tercipta, manusia mengambil alih rabuk 'Ketertiban' dari para Jiwa Naga Pencipta. Tapi, manusia terlalu lemah dan tidak bisa memanfaatkan rabuk itu dengan baik untuk menghentikan infiltrasi 'Kekacauan'. Akhirnya, salah satu keluarga manusia membuat perjanjian dengan para Jiwa Naga Pencipta dengan cara mengorbankan jiwa mereka untuk mendapatkan proses produksi dan teknik rabuk itu. Di saat yang bersamaan, mereka juga mengorbankan kebebasan. Selama 'Ketertiban' masih bertahan, maka mereka akan melayani rabuk selamanya. 

Setelah itu, perang antara 'Ketertiban' dan 'Kekacauan' meledak, dimana 'Kekacauan' mendatangkan malapetaka di mana-mana dan menutupi cahaya 'Ketertiban'. Akibatnya, keluarga yang bertanggung jawab menjaga rabuk menjadi menderita. Tapi, demi melindungi dan mewarisi rabuk itu, mereka terpisah menjadi berbagai macam suku dan mengambil jalan yang berbeda dengan harapan bisa menghindari malapetaka yang sedang berlangsung.