webnovel

Kekesalan Pangeran Barry

Pangeran Abbash terdiam kaku, duduk di depan seorang pria yang memancarkan aura dingin dan kejam. Pria itu terlihat lebih kejam dibandingkan dengan dirinya sendiri. Pria yang tinggi dengan badan ramping menawan itu memiliki kulit seputih Pangeran Abbash dan sangat tampan. Ketampanan itu berbeda dengan ketampanan Pangeran Abbash. Tampannya pria itu tidak memiliki kemanisan sedikitpun. Auranya berbau kematian dan matanya bersinar bagaikan matahari yang siap membakar apapun yang ada di dekatnya.

Seumur hidupnya Pangeran Abbash belum pernah melihat wajah kakaknya begitu berkerut - kerut seperti ini. Terlebih Ia berani keluar dari kerajaan Zamron dan pergi ke Amerika sendiri. Biasanya Ia hanya cukup menyuruh orang - orang bergerak untuk mengikuti seluruh keinginannya. Wajah tampan Pangeran Barry tampak tidak enak dipandang. Ia terlihat sangat kesal dan siapa yang membuatnya kesal tentu saja adiknya sendiri.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者

下一章