webnovel

Tangisan Pangeran Abbash

Amrita melihat tubuh Pangeran Abbash yang hanya duduk bersila terdiam tanpa roh tiba - tiba bergerak. Pangeran Abbash membuka matanya. Amrita langsung menghampiri dan bertanya perlahan - lahan, "Yang Mulia ? Bagaimanakah ? Apakah Kau baik - baik saja ?" Kata Amrita sambil mengambilkan Pangeran Abbash air putih.

Pangeran Abbash malah tidak mau mengambil air minum yang disodorkan Amrita. Ia malah berdiri bangun dengan badan yang lemas. Amrita mau membantu tetapi Pangeran Abbash malah menepiskan tangan Amrita. Wajah tampan Pangeran Abbash yang putih itu pucat pasi bagaikan bulan kesiangan. Amrita menjadi cemas, wajah Pangeran Abbash yang biasanya galak, sinis kalau sedang marah sekarang tidak terlihat lagi. Pangeran Abbash sekarang terlihat bagaikan prajurit kalah perang. Padahal sebelum Ia melakukan perjalanan roh Ia tampak semangat. 

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者

下一章