"…."
"Biar kujelaskan lebih dulu. Aku tidak menyiksanya, aku hanya merindukannya dan ingin agar ia datang untuk menjemputku. Dengan begitu, aku bisa lebih cepat bertemu dengannya dan tidak perlu menunggu hingga aku pulang. Kurasa mabuk asmaraku kumat lagi. Karena kau tidak memiliki seorang kekasih, kau tidak akan tahu bahwa berada jauh dari orang yang kau cintai selama sehari sama saja dengan tidak melihatnya selama tiga musim …."
"Cukup! Tutup mulutmu!" Tan Bengbeng ingin muntah karena semua hal yang mengingatkannya akan status lajangnya. Mengulurkan tangannya, wanita itu langsung menutupi mulut Nian Xiaomu yang sangat mampu untuk melukai orang lain.
Detik berikutnya, Tan Bengbeng melihat Nian Xiaomu melirik padanya.
Walaupun Nian Xiaomu tidak dapat mengutarakannya dengan kata-kata, ia memberi isyarat pada Tan Bengbeng dengan tatapannya, 'Lihat, sudah kukatakan sebelumnya. Seorang lajang sepertimu tidak akan pernah mengerti betapa manisnya berpacaran.'
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者