Kita Harus Putus (Bagian Dua)

Su Yue menarik keempat ujung bantal untuk menghaluskannya sebelum menyingkirkan bantal tersebut.

Bai Jing sejenak menjadi canggung, dan dia mencuri pandang ke arah bantal itu. Dia menyadari bahwa gambar pria itu benar-benar Yan Rusheng.

Tatapannya mendarat pada Su Yue dan kebencian bersinar di matanya. Tetapi dia memalsukan senyum minta maaf dan tergagap, "Maaf … aku … aku tidak tahu."

Su Yue begitu protektif dan tegang terhadap sebuah bantal. Jika Su Yue tahu bahwa Bai Jing telah jatuh cinta dengan Kakak ketiganya, bukankah Su Yue akan bertengkar dengan Bai Jing?

Bai Jing masih diam-diam bergemuruh ketika suara Yan Rusheng mengganggu pikirannya. "Beri aku bantal itu."

Yan Rusheng mengulurkan tangannya ke arah Su Yue.

"Baiklah." Su Yue meraih bantal itu dan menyerahkannya kepada Yan Rusheng.

Yan Rusheng menerima bantal itu dan meletakkannya dengan lembut di pangkuannya. Dia dengan penuh kasih menatap bantal itu dengan senyum lembut.