Perasaan Itu tidak Fantastis

Hotel di kota itu kecil tapi terawat dengan baik.

Yan Rusheng menyeret kopernya ke kamar. Itu adalah hotel tempat Xuxu pertama kali tinggal dan juga kamar yang pernah ia tinggali sebelumnya.

Petugas hotel mengatakan bahwa seorang tamu telah membuat pemesanan daring dan bersikeras memiliki kamar ketika dia tiba di pagi hari. Kamar itu memiliki balkon yang menghadap pemandangan kota.

Yan Rusheng telah memberi kompensasi kepada pelanggan sepuluh kali lipat biaya sebelum ia setuju untuk membatalkan pemesanan dan memindahkannya kepada Yan Rusheng.

Ada kursi ayunan yang tergantung di balkon, dan menghadap ke jalan. Sebuah meja kayu kecil diletakkan di samping bersama dengan dua cangkir kopi porselen di atasnya.

Yan Rusheng meletakkan kopernya dan berjalan ke balkon itu. Saat dia mengulurkan tangannya untuk dengan ringan mendorong ayunan, senyum lembut dan penuh kasih sayang menyebar di wajahnya.