Xiao Ji Harus Memanggilku Mama di Masa Mendatang

"Ayo, Xiao Ji. Makan lebih banyak."

"Baik, Bibi."

"Ini enak. Cobalah, Xiao Ji."

"Terima kasih."

"Ini dimasak oleh Ge Ge. Ayo cobalah."

"Tentu saja."

Pei Ge melihat dua orang itu di meja makan dan merasa bahwa pacar dan ibunya seperti keluarga.

"Baiklah, Ma. Dia mempunyai tangan dan kaki; dia bisa mengambil apa yang dia inginkan sendiri," Pei Ge bergumam dengan kesal.

Para ibu adalah orang terbaik yang mengenal putrinya, jadi ketika Zhang Manhua melihat putrinya mencibir, dia bisa menebak bahwa putrinya cemburu.

"He he! Yang benar saja. Kamu cemburu bahkan pada Xiao Ji."

"Tentu saja, kamu adalah Mamaku tetapi tidak menaruh makanan di mangkukku!" Putrinya mengeluh.

"Oke, oke. Xiao Ji juga bagian keluarga sekarang, dan di masa mendatang, dia harus memanggilku mama." Zhang Manhua tersenyum pada mereka berdua.

Merasa malu, Pei Ge merona seketika.

Matanya menatap pria itu, mencoba menaksir reaksi pacarnya.