webnovel

5. Kencan ?

Subjek: DRK-143

Status: Dalam Pengawasan

Kontak: ■■-■■-■■■■

Deskripsi:

Subjek diidentifikasi sebagai Anna ■■■■■■■■. Kontak antara Foundation dengan Subjek pertama kali terjadi pasca-insiden kebakaran besar yang terjadi pada sebuah desa kecil di dekat ■■■■■■■■, pada tahun ■■■■. Subjek saat ini tinggal di sebuah panti asuhan yang didanai oleh Foundation di ■■■■■■,■■■■■■■■. Meskipun Subjek memiliki penampilan fisik dan kondisi mental seperti ■■■■■■■■, usia asli Subjek diperkirakan lebih dari ■■■ tahun.

Dalam insiden tersebut, salah satu agen Yayasan, Agen ■■■■■, yang ikut menginvestigasi penyebab kebakaran menemukan seorang gadis , duduk tersandar, pada tumpukan balok kayu dalam kondisi tidak sadarkan diri. Ketika agen ■■■■■ mendekat, terlihat area melingkar yang mengelilingi gadis tersebut tidak menunjukkan tanda-tanda terbakar.

Agen ■■■■■ segera menghubungi Yayasan untuk melakukan evakuasi terhadap gadis tersebut dan...

-----

Aiden menutup berkas ditangannya . Dia tahu kelanjutan isi berkas itu. Dia sudah membaca hampir seluruh berkas Subjek yang tersimpan dalam Foundation. Berkas ditangannya adalah salah satunya.

"Jadi, Apa misi kali ini berhubungan dengan tugas penjagaan ?" Tanya Aiden kepada A.M.

"Benar."

"Menuju fasilitas mana ?"

"Sebenarnya... tidak menuju fasilitas manapun."

Rei yang sebelumnya masih membaca dengan teliti isi berkas ditangannya segera mengalihkan perhatiannya, Aiden menyipitkan mata mendengar pernyataan tersebut. Terlihat di wajah mereka, mereka ingin penjelasan yang jelas dan detail.

A.M. bangkit dari kursinya dan mulai berjalan ke arah mereka sambil memberikan penjelasan.

"Misi kali ini... Kalian akan mengawal DRK-143 untuk... memutari kota."

Aiden yang ingin mengajukan pertanyaan terhenti A.M. memberikan gestur untuk mendengarkan lebih lanjut penhelasannya.

"Memang, hal ini mungkin tidak bisa dikatakan sebagai misi." Ujar A.M. "Persetan, ini memang bukan misi. Aku bisa saja meminta agen lain untuk melakukan pengawalan ini. Tapi, berdasarkan pertimbangan, Aku ingin kalian berdua yang terlibat."

"Interupsi pak," Aiden menyela, "Apa yang jadi pertimbangan ?"

"..." A.M. melirik ke arah Rei. "Informasi ini membutuhkan izin 'Beta' untuk diakses."

Rei memutar mata dalam hati, menunjukkan muka datar di luar. Dia menyerahkan berkas yang Dia pegang ke A.M. kemudian izin keluar dan menunggu hingga Ia dipanggil kembali.

Setelah menutup pintu, Rei mulai menggerutu tentang izin akses itu. Izin akses ini terdiri dari 5 tingkatan, dari yang paling rendah hingga yang paling tinggi, ada: Echo, Delta, Charlie, Beta, dan Alpha.

Rei, saat ini, hanya memiliki izin akses Charlie. Aiden, di lain pihak, memiliki akses Beta karena pencapaiannya selama ini. Bahkan ada gosip yang beredar kalau Aiden sebenarnya memiliki izin akses Alpha seperti para petinggi Foundation.

Di dalam ruangan, A.M. mulai menjelaskan apa yang menjadi perimbanganya. "Subjek DRK-143, atau Anna -mari kita panggil dia demikian- telah beberapa kali berhasil lepas dari pengawasan Foundation. Beruntung, kita selalu berhasil membawanya kembali."

A.M. menggambil kembali berkas di tangan Aiden, "Karena rekam jejaknya yang berhasil lepas dari pengawasan kita -bahkan di bawah pengawasan ketat sekalipun- para petinggi memberikan penawaran kepada Nona Anna."

"Dan penawaran itu adalah ?"

"Jika, Nona Anna tidak berusaha lepas dari pengawasan dalam kurun waktu yang kami tentukan, Dia bebas pergi kemanapun yang Dia mau, dalam batas lingkup ruang kota, seharian penuh selama 24 jam, dengan ditemani oleh 2 agen sebagai 'pemandu'."

"Dan kenapa kita ? Kenapa Saya dan Rei ?"

"Pada awalnya, agen yang akan menemaninya adalah agen pilihan para petinggi. Nama kalian bahkan tidak tercantum dalam daftar kami. Akan tetapi... informasi tentang tim kalian berhasil sampai pada telinga Nona Anna."

"Jadi Dia membalikkan permintaan kalian, dan meminta agar 2 agen yang akan menemaninya berasal dari tim kami ?"

"Lebih spesifiknya, Agen Aiden, Dia meminta kapten dari kedua tim untuk menemaninya."

"..."

"Setelah melakukan diskusi panjang, kami setuju dengan permintaan Nona Anna."

"..."

"A.S. dilain pihak, terlihat sangat keberatan dengan diskusi itu. Tapi..."

"..."

A.M. terhenti setelah melihat tatapan mata Aiden dari tempat Ia berada. Dia lalu menyadari Aiden ingin mendengar penjelasan lain.

"Terkait dengan kebocoran informasi ini, Kami masih melakukan investigasi. Jika Kami menemukan sesuatu, Kau akan diberitahu."

Aiden terdiam sejenak sebelum akhirnya menganggukkan kepalanya. A.M. lalu memanggil Rei kembali masuk lewat interkom di atas mejanya.

"Jadwal kalian akan dimulai jam 6 pagi. Semua kebutuhan dan akomodasi akan diserahkan pada kalian besok. Gunakan pakaian sipil dan bawa perlengkapan seperlunya." Tegas A.M. "Ada pertanyaan ?"

Melihat tidak ada pertanyaan yang dilontarkan oleh Aiden dan Rei, A.M. membubarkan mereka untuk kembali ke barak masing-masing.

Di dalam lift menuju Lantai Utama, Rei menyeletuk sambil menyeringai, "Ini seperti cuti saja."

"Oh ya ?"

"Hmm, mungkin bukan cuti. Lebih mirip seperti kencan !" Ujar Rei, masih dengan seringai di wajahnya

"Oh ?" Respon Aiden sedikit canda, "Aku tidak tau Kau suka lawan jenis, Rei. Kapan Kau mencampakkan Leila dan merubah orientasimu ?"

Mendengar ucapan Aiden, tanpa bicara, Rei kembali memukul lengan Aiden. Bahkan hingga mereka sampai di Lantai Utama, Rei masih terus memukul lengan Aiden. Rei berhenti memukuli lengan setelah Aiden kembali minta maaf, tepat sebelum Dia kembali ke baraknya.

Di barak, Aiden menjelaskan gambaran besar misi yang diberikan oleh A.M. kepadanya. Yang lain mendengarkan dengan wajah ceria karena mereka tidak dilibatkan dalam misi baru ini setelah misi sebelumnya yang melelahkan.

下一章