"Ben, lagi-lagi kamu menolak Elisa? Apa yang kurang dari dia? Dia lulusan jurusan hukum dan berasal dari keluarga yang terhormat" oh shit, pagi-pagi aku sudah mendapat omelan yang memekakkan telinga seperti ini. Argh…. Menyebalkan.
"Iya, Elisa baik, dia cantik, lulusan hukum dan dari keluarga terhormat, udah gitu gak mau jadi penerus orangtuanya, sama sepertiku yang baik, ganteng, lulusan kedokteran dan dari keluarga terhormat dan gak mau jadi penerus mama dan papa. Kami sangat serasi" ujarku seraya bangkit dari ranjangku, aku mempunyai janji yang membuatku tidak bisa bermalas-malasan di minggu pagi ini.
"Kalau begitu kenapa kamu menolak dia? Tidak ada alasan untuk kamu menolak Elisa. Ayolah, jangan buat papa bertambah stres memikirkan kelakuan kamu" ujar ayahku dari seberang sana.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者