Nalar Adalah Kekuatan Iman
--------------------
"Ejh? Terakhir aku bertanya... Apakah kamu bersedia bergabung dengan perguruan ini?"
Detik itu juga Aku tidak tahu apa yang merasuki pikirkanku, sehingga aku langsung jawab...
"Iya aku bergabung dalam perguruan ini!" Jawabku dengan cepat.
Dan alhasil tiba-tiba Pak Hendra tersenyum lebar kearahku. Dan detik itu juga Pak Hendra langsung mengajakku berdiri dan menuju ke depan dari ruangan kelas ini.
"Di perguruan ini asalkan kamu tahu bahwa setiap Kamu naik pangkat maka bukan sabuk hitam, putih, kuning yang akan kamu dapatkan sebagai tanda mata, melainkan setiap Kamu naik pangkat rambutmu akan dipotong di bagian ujung, dan di bagian tertentu! Apakah kamu bisa menerima peraturan pertama itu!?"
"Aku siap dengan peraturan pertama itu!" Jawabku dengan penuh semangat yang membara!
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者