"Ini sudah larut, aku harus segera kembali ke asrama putra, kalau tidak aku akan mendapat kan masalah," ujar Prince Kenneth sembari mengusap – ngusap leher nya.
"Yeah, Thank you, Ken." Princess Leine memeluk erat lelaki bermata hijau yang ada di hadapan nya.
Entah lah itu sudah menjadi kebiasaan kedua nya saat akan berpisah. Sedari kecil mereka selalu berpelukan sebelum akhir nya mengambil jalan yang berbeda. Princess Leine pun melihat Prince Kenneth yang berjalan mundur menuju pintu keluar dari asrama putri itu. Lelaki bermata hijau itu masih terus berjalan mundur dengan mata nya yang masih terpaku pada Princess Leine. Sampai pada akhir lorong itu, Prince Kenneth melambaikan tangan nya dan membalik kan badan ke arah pintu kemudian kelaur dari pintu itu.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者