Chapter 16 Penggantian Nama

Wingga diam tertunduk. Ia duduk bersandar pada dinding dengan satu kaki di tekuk dan kedua tangan melingkar di kakai itu. Holly mendekatinya, duduk berhadapan dengannya. Tangan Holly mengangkat dagu Wingga pelan-pelan, sehingga wajah pemuda itu menjadi tegak dan pandangan mata mereka pun saling beradu.

"Carikan jalan keluarnya, Wing." pinta Holly dengan nada pelan dan berkesan lembut.

Wingga menarik napas dalam-dalam.

"Kelihatannya perintah mu ini tak bisa di tawar lagi, Holly?" tanya Wingga.

"Nggak bisa. Tapi kau jangan menolak perintah ini. Kalau kau merasa tak mampu, tapi sudah berusaha memikirkannya, akan ku tarik perintah ini dan ku batalkan sendiri. Sebab aku nggak mau kau terbakar karena menolak perintah ku." jawab Holly.

"Sekali kau memberi perintah, tak akan bisa kau tarik kembali, Holly. Bisa atau tidak bisa, aku harus melakukannya." kata Wingga.