Setelah merenung sejenak, Zhang Ruochen pun berkata, "Tidak ada seorangpun yang boleh mengambil warisan Daratan Kunlun."
"Terima kasih, Saudara Zhang," Xue Wuye berterima kasih kepadanya.
Begitu mendengar respon Zhang Ruochen, diam-diam dia mendesah lega. Jika Flying Fairy Sword Technique sampai jatuh ke tangan orang asing, maka leluhurnya di Kota Pedang pasti akan marah.
Tiba-tiba, Zhang Ruochen terpikiran tentang sesuatu. Dia melambaikan tangannya dan mengeluarkan sebuah mayat. "Kurasa aku perlu meminta bantuanmu untuk menguburkannya di Kota Pedang."
"Dia adalah... murid kedua Kaisar Pedang, Xue Lanshan." Xue Wuye merasa terkejut.
Meski dia masih sangat muda dan tidak pernah bertemu langsung dengan Xue Lanshan, tapi dia bisa mengidentifikasi mayat tersebut. Lagipula, dia pernah melihat potret Xue Lanshan di Kota Pedang.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者