Seseorang yang sanggup menembus Alam Biksu sebelum berusia 100 tahun akan dianggap sebagai jenius. Tapi, setelah dipanggil sebagai orang yang berpikiran sempit, maka Xue Cheng pun benar-benar merasa geram, bahkan rambutnya sampai terangkat naik. Api menyeruak dari kepalanya.
Ia mengatupkan tangannya, sedangkan pedang saint biru yang terbang di atas kepalanya tiba-tiba bergetar hebat. Ribuan pedang Chi beterbangan kemana-mana.
Namun, Qiu Lanshan sempat berusaha menghentikannya. "Dia bukan tandingan kita. Mundur."
"Kepala Sekolah, saya benar-benar tidak terima." Mata Xue Cheng semerah darah. Dia tidak ingin menarik pedangnya kembali.
Riak-riak kekuatan transparan menyeruak dari tubuh Qiu Lanshan, dan menghalangi Xue Cheng. Lantas, ia menatap Zhang Ruochen dengan tatapan penuh dominasi.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者