"Clank!" Sebuah himne pedang beresonansi dengan sembilan langit. Pedang ini benar-benar tanpa ampun. Bagaikan pedang tertinggi yang muncul dari langit, ia menebas turun untuk membantai alam fana, tanpa mengampuni satu orangpun. Ini merupakan teknik pedang yang paling menekan dan kejam di dunia!
"Whoosh!" Ayunan pedang ini meninggalkan pemandangan yang spektakuler. Kepala mulai berterbangan saat barisan darah mulai menyembur bagaikan mata air, menciptakan hujan darah.
Setelah seluruh kepala itu terbang, mereka semua masih dapat melihat bahwa tubuh mereka masih tetap berdiri di sana dan terus menyemburkan darah. Kepala-kepala itu kemudian bergulingan di tanah dengan mata yang terbuka lebar. Bahkan di saat kematian mereka, mereka masih tidak menyadari tebasan pedang itu.
Semua orang menjadi terkejut melihat pemandangan ini. Satu pedang membantai seribu orang! Darah kemudian mencapai tanah dan mengalir bagaikan sungai, menciptakan pemandangan bagaikan neraka.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者