Perdebatan Antara yang Hidup dan yang Mati

Li Yao cukup tenang selama kompetisi verbal dengan muridnya.

Baru setelah Jin Xinyue mengeluarkan pertanyaan itu, senyum di wajahnya membeku.

Sambil menghela nafas panjang, Li Yao menjawab, "Akar rohku terbangun ketika aku termotivasi oleh tujuh Pengembang yang berdiri untuk melindungi orang-orang biasa dengan mengorbankan nyawa mereka sendiri di kereta kristal di utara ke Dataran Tinggi Agung Terpencil."

"Karena itu, aku akan selalu berdiri di sisi orang biasa."

"Aku akan membuat pilihan yang paling bermanfaat bagi orang-orang biasa. Jika aku percaya bahwa beberapa kebijakan pemerintah federal akan membahayakan kepentingan orang-orang biasa, aku pasti akan mencoba mengubah atau menghentikan mereka."

Mata Jin Xinyue lebih jelas, dan suaranya menjadi lebih kencang. "Kau tidak menjawab pertanyaanku, Guru."

"Berdiri di sisi orang biasa? Lalu, siapa sebenarnya orang biasa? Atau lebih tepatnya, 'orang' seperti apa?"