Hujan gerimis di Kota Nanmu yang 1.300 kilometer jauhnya dari Kota Baqi.
Cuaca suram seolah matahari telah terbenam ketika masih siang.
Selain Hari Peringatan Kematian, tidak ada yang akan mengunjungi pemakaman di pinggiran timur kota, apalagi pada hari gerimis di awal musim dingin ketika rasa dingin merembes ke tulang seseorang dan membuat mereka kesakitan.
Namun, sebuah bayangan hitam berdiri di depan sebuah makam di kuburan pada saat itu.
Itu adalah seorang pemuda tampan yang baru berumur 20 tahun. Dia mengenakan jaket abu-abu gelap dan memegang payung hitam. Dia hanya bergumam pada dirinya sendiri setelah berdiri di depan makam untuk waktu yang lama, "Gemuk kecil, kamu pasti beristirahat dengan baik karena kamu sudah tidur selama dua tahun. Sudah waktunya bagimu untuk bangun dan mengejar impianmu menjadi Pemburu Makanan."
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者