Setelah Chu Xiaoran memanggil Wujud Roh-nya, auranya benar-benar berbeda. Rasa dingin murni sekarang menutupi seluruh tubuhnya.
Melihat Chu Xiaoran dalam kondisi ini, penonton menjadi ngeri. Seolah-olah orang yang di atas panggung adalah teratai salju, tumbuh di gunung es yang dingin. Serigala Salju Gletser di belakangnya meningkatkan dampak visual yang kuat ini!
Pedang Chu Xiaoran menghadap ke tanah. Pedang yang dulunya lembut 'seperti air' itu tiba-tiba berubah menjadi keras dan tajam. Pedang dingin ini kemudian menusuk ke panggung tungsten ungu.
Fiuh~
Angin dingin bertiup dari panggung! Embun Beku Qi mulai muncul, dengan pedang Chu Xiaoran sebagai pusatnya.
Ka-cha! Ka-cha!
Tiang demi tiang pilar es terbentuk pada serambi panggung. Seluruh Panggung Padang Gurun Dewa kini telah berubah menjadi hutan es, dengan Chu Xiaoran berada di tengah.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者