Ia adalah Kakak Iparku (10)

Ketika Su Qing mengangkat tangannya untuk menghentikan taksi, ia kemudian menyadari bahwa telapak tangannya berdarah karena ia membenamkan kukunya ke telapak tangan. Ia tertegun sejenak sambil melihat noda merah di telapak tangannya. Sebuah taksi berhenti di depannya dan ia membuka pintu, masuk ke mobil, dan memberi tahu alamatnya kepada sopir.

Dalam perjalanan pulang, ia menatap keluar jendela ke dalam malam yang berkabut ketika pandangannya menjadi buram.

Mereka telah berpisah baik-baik bertahun-tahun yang lalu, sebuah fakta yang ia sadari dengan baik, tetapi baru sekarang ketika mereka bertemu lagi ia benar-benar mengerti bahwa masa lalu mereka bersama tidak akan pernah bisa diselesaikan dan dengan demikian, itu bukan sebuah perpisahan yang baik.

Kita dipisahkan oleh gunung dan sungai dan tidak lagi berasal dari dunia yang sama.

…