"Baiklah," Chu Qiao menjawab dengan perlahan. Gadis itu menyandarkan kepalanya di bahu pria tersebut, sambil merasa bahwa para dewa telah memberkatinya begitu banyak.
Dada Yan Xun sedikit mengembang dan dia menjawab, "Aku akan selalu bersikap baik kepadamu."
Chu Qiao tersenyum tipis dan hanya mengangguk sedikit sekali sampai-sampai sulit untuk disadari. "Aku akan selalu memercayai kamu."
Di dalam ruangan ini, semua suara terhenti. Di balik tirai sutra tipis yang menggantung dari langit-langit, sesekali bisa terdengar suara jam pasir. Suara pasir yang jatuh terdengar sangat mirip dengan gemerisik ulat sutra yang mengunyah daun murbai di musim semi.
"AhChu, mari menikah setelah perang di timur ini selesai."
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者